POJOKSATU.id, JAKARTA – Komisi I DPR RI mengapresiasi langkah strategis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Itu terkait sikap tegas Presiden Jokowi yang menjadikan pemberitasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) salah satu agenda utama dalam pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT.

Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani mendorong Presiden Jokowi untuk melakukan penandatanganan kerjasama dengan negara-negara ASEAN dalam memberantas TPPO.

“Apresiasi pada Presiden Jokowi yang punya perhatian khusus pada isu ini,” kata Christina kepada wartawan dalam keterangannya, Rabu (10/5/2023).

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, bahwa kejahatan TPPO di Indonesia sudah masuk level mengkhawatirkan.

BACA : Koordinasi dan Kolaborasi Kunci Utama Cegah Serangan Siber di KTT ke-42 ASEAN

“Karena memang makin mengkhawatirkan dengan data dari tahun ke tahun semakin meningkat utamanya WNI yang menjadi korban online scammer,” ujarnya.

Christina menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, dari tahun 2022-2023 ada sekitar 1.800 WNI yang menjadi korban TPPO.

Ribuan korban kejahatan TPPO tersebut sebagian besar dibawa ke Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, Kamboja dan Vietnam.

Karena itu, dia berharap KTT ASEAN menjadi momentum yang tepat dalam mengatur startegi untuk memberantas kejahatan TPPO.

“Dengan data ini saja rasanya KTT ASEAN memang jadi momentum untuk membahas hal ini secara mendalam dan langkah-langkah tindak lanjut apa yang bisa dilakukan ke depan di tingkat ASEAN,” tuturnya.

Reporter: Mufit