LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Demi kelancaran KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, BMKG pakai TMC, per 10 Mei 2023 malam, cuaca jadi horor.

BMKG turut serta dalam mengamankan cuaca menjelang dan saat KTT ASEAN 2023 yang ke 42 berlangsung di Labuan Bajo pada 8-11 Mei 2023.

BMKG mengendalikan cuaca agar KTT ASEAN 2023 bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan oleh karena cuaca. Upaya tersebut BMKG menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC.

Baca Juga: Tolak Revitalisasi Pasar, Pedagang Pasar Banjaran Membuat Surat Terbuka Kepada Ridwan Kamil

Dikutip ayobandung.com dari laman resmi BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan BMKG bersama beberapa stakeholder lainnya, meliputi BRIN, BNPB, dan TNI AU melancarkan TMC.

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca tersebut sudah digelar sejak 9 Mei 2023 kemarin.

Kemudian, operasi ini direncanakan berlangsung hingga Kamis 11 Mei 2023 mendatang.

Adapun operasi tersebut menggunakan Pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dengan posko di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Baca Juga: Bicara Hati ke Hati, Husein Guru PNS Pangandaran yang Viral akan Jumpa Bupati, Ini Kata Susi Pudjiastuti

"Operasi TMC ini guna mengantisipasi cuaca buruk selama gelaran KTT ASEAN ke-42 mengingat ada beberapa acara yang akan dilaksanakan di luar ruang seperti welcoming dinner para kepala negara ASEAN dan delegasi di Hotel Ayana," kata Dwikorita di Labuan Bajo, Rabu pada Rabu 10 Mei 2023.

Seperti apa TMC yang digunakan oleh BMKG bersama stakeholder lainnya dalam memodifikasi cuaca di Labuan Bajo selama penggelaran KTT ASEAN 2023 ke 42 tersebut?

Kepala BMKG tersebut menerangkan bahwa, langkah awalnya adalah menentukan awan dan titik koordinat semai NaCl atau garam.

Adapun garam yang telah disediakan itu akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan kemudian ditaburkan secara manual di titik awan yang ditentukan tersebut.

Baca Juga: Dijamin Menang! 10 Tips War Tiket Konser Coldplay Jakarta dan Cara Beli