PRFMNEWS - Lomba kereta peti sabun akan kembali digelar di Kota Bandung pada 26 dan 27 Agustus 2023 mendatang. Lomba ini kembali digelar di kota Bandung setelah terakhir digelar pada 1975 lalu.

Jika dulu lomba kereta peti sabun digelar di sekitar Jalan Sukajadi, maka pada pelaksanaan lomba kereta peti sabun kali ini akan digelar di sekitar Balai Kota Bandung di Jalan Aceh dan Jalan Merdeka.

Ketua Panitia Kemal Panigoro menyampaikan, lomba kereta peti sabun tahun 2023 ini merupakan acara yang digelar berkat kolaborasi antara Daya Mahasiswa Sunda (Damas) dan Ikatan Alumni SMP 2 Bandung Angkatan 1983.

Baca Juga: Lomba Kereta Peti Sabun Bakal Digelar Lagi di Kota Bandung Setelah Vakum Cukup Lama

Nantinya akan ada dua kelas yang digelar pada lomba kereta peti sabun ini yaitu kelas race (balap) dan kelas festival.

Kelas race nantinya akan dibagi dalam tiga kategori yaitu anak, remaja, dan dewasa.

Disampaikan Kemal, lomba kereta peti sabun ini dulunya merupakan acara yang rutin digelar di kota Bandung.

"Kita ingin mengembalikan kreatifitas anak-anak Bandung yang dulu pernah terjadi," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Pimpin Beberapa Pertemuan dalam KTT ASEAN di Labuan Bajo Hari ini dan Besok

Animo masyarakat untuk ikut serta dalam lomba kereta peti sabun ini sudah cukup tinggi. Ini terbukti dengan sudah adanya calon peserta yang mulai merancang dan merakit kereta untuk digunakan saat perlombaan nanti.

"Jadi saya optimis begitu hari ini kita umumkan akan banyak sekali yang ikutan," ucapnya.

Untuk mendaftar dalam acara ini, warga bisa mengakses laman https://keretapetisabun.com/. Di websiter tersebut warga bisa melihat persyaratan untuk ikut serta pada lomba kereta peti sabun ini.

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Beberapa TPS di Kota Bandung Bertahap Diangkut ke TPA Cicabe

"Di situ spesifikasi, persyaratan sangat lengkap," ucapnya.

Pada lomba kereta peti sabun ini, Kemal memastikan akan sangat memperhatikan keamanan dan keselamatan.

Nantinya setiap kereta yang akan digunakan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia.

"Kami ingin mengembalikan ikon heritage kota Bandung, dan yang paling penting kalau dulu ayahnya yang bikin keretanya, yang balapan anaknya nah kami ingin mengembalikan rasa kedekatan ayah dan anak," pungkasnya.***