Sentimen
Positif (88%)
10 Mei 2023 : 16.19
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Grup Musik: APRIL

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Labuan Bajo

Tokoh Terkait

Pertama Kali Hadir di KTT ASEAN, Timor Leste Dukung Perdamaian Myanmar

10 Mei 2023 : 16.19 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Pertama Kali Hadir di KTT ASEAN, Timor Leste Dukung Perdamaian Myanmar

INDOZONE.ID - Timor Leste mendukung Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dalam membantu menciptakan perdamaian di Myanmar.

Dalam sambutan di sesi pleno pembukaan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, Rabu, Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menyebut, ASEAN harus menciptakan solusi agar krisis Myanmar segera berakhir.

"Kami juga memiliki kewajiban untuk mendorong agar ASEAN dan komunitas internasional untuk menciptakan perdamaian di Myanmar dan kita harus berkontribusi pada pencapaian solusi agar Myanmar kembali ke tatanan konstitusional yang ada," kata PM Ruak, seperti INDOZONE sadur dari Antara, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Ratusan Kendaran Listrik Dipakai untuk Kepala Negara dan Delegasi KTT ASEAN

Timor Leste untuk pertama kali hadir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, setelah pada November 2022 diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11.

Namun, partisipasi Timor Leste dalam KTT kali ini hanya sebatas dalam kapasitas pengamat (observer).

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Hari ini, Rabu (10/5/2023), Presiden Joko Widodo resmi  membuka membuka KTT ke-42 ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT, yang dihadiri oleh delapan pemimpin ASEAN.

Di antara 10 negara anggota ASEAN, hanya kepala negara Thailand dan Myanmar yang tidak hadir dalam KTT Ke-42 ASEAN.

PM Thailand, Prayut Chan-o-cha absen karena Negara Gajah Putih itu tengah mempersiapkan pemungutan suara pemilu, yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Mei.

Sementara Myanmar, tidak diundang secara politik dalam KTT Ke-42 ASEAN seiring dengan sikap ASEAN untuk mengecualikan junta Myanmar dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Persatuan Jadi Kunci ASEAN dalam Perdamaian-pertumbuhan

Langkah itu diambil karena militer dianggap gagal menerapkan Konsensus Lima Poin, yakni sebuah rencana perdamaian yang diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 guna membantu mengakhiri konflik di Myanmar.

Pada keketuaan kali ini, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.

Indonesia bertujuan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.

Indonesia sendiri  menyatakan akan mengawal kawasan menuju ASEAN 20245, yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara-cara yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN.

Sebagai ketua, Indonesia bertujuan untuk memperkuat pemulihan ekonmi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (88.6%)