Samrut Lellolsima | Selasa, 09/05/2023 22:18 WIB

Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon optimistis Parlemen se-ASEAN beri dampak positif melalui rekomendasi yang akan disampaikan dalam `ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting` mendatang. Berupaya menjembatani antara legislatif dan eksekutif, Fadli menyebut, tantangan di kawasan ASEAN harus dihadapi bersama.

"ASEAN ini menjadi ‘a center of group’. Dalam pertemuan ini, kami tentu membahas beberapa poin seperti politik, ekonomi, sosial, budaya. Pada intinya, kami sepakat sebagai `center of group` bersama-sama menyelesaikan tantangan di ASEAN ini," ucap Fadli Zon usai AIPA Preparatory Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara, Selasa (9/5).

Diketahui, Indonesia ingin ASEAN menjadi tetap relevan. Di mana, kawasan ini mampu menghadapi berbagai dinamika sektor sekaligus mampu menjaga stabilitas dan perdamaian. Sejalan dengan niat tersebut, DPR bersama Parlemen se-ASEAN berusaha mempertajam pesan yang akan disampaikan kepada para Pemimpin ASEAN.

"Kita ini ingin menjadi sebuah komunitas ASEAN yang mempunyai nilai yang kita bagi bersama. Walaupun kita menghadapi persoalan termasuk persoalan geopolitik, karena ada kekuatan besar, ASEAN harus pada satu sikap yang sama. Jadi, kesatuan menjadi sikap ASEAN," tandasnya.

Sebagai informasi, pada Rabu (10/5) besok, perwakilan AIPA dan para pemimpin ASEAN akan bertemu dalam agenda `ASEAN-AIPA Leaders Interface Meeting`. Sesuai dengan ketentuan, selama pertemuan tersebut, perwakilan AIPA akan menyampaikan pesan final yang merupakan hasil dari kesepakatan para perwakilan para Parlemen se-ASEAN.

Satu di antaranya adalah ASEAN harus saling bekerja sama untuk menghindari eskalasi ketegangan di antara kekuatan-kekuatan besar. Hal ini menjadi perhatian untuk mencegah terjadinya konflik terbuka di kawasan. Selain itu, parlemen negara-negara anggota ASEAN harus mendukung promosi Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama (TAC) di Asia Tenggara.