Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Mataram, Lombok
Kapten Kapal Ditemukan Meninggal di Kamar, Diduga Serangan Jantung
Solopos.com Jenis Media: News
SOLOPOS.COM - Anggota Polairud Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat, Selasa (9/5/2023), saat mengevakuasi jasad kapten kapal yang ditemukan tewas di pelabuhan setempat. (ANTARA/HO-Humas Polres Dompu)
Solopos.com, LOMBOK — Kapten kapal bernama Santje Lombo, 52, ditemukan dalam keadaan terbujur kaku di kamar kapal muat (KM) Heng-Heng di Pelabuhan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota Polairud Polres Dompu, Nusa Tenggara Barat mengevakuasi jasad kapten kapal, Selasa (9/5/2023).
PromosiKisah Aditya: Bisnis Merosot saat Pandemi, Bangkit Berkat Mitra Tokopedia
Diduga kuat sang kapten kapal itu meninggal akibat menderita sakit atau serangan jantung.
“Korban dievakuasi ke daratan, pada Selasa sekira pukul 06.00 Wita. Korban telah dibawa dengan menggunakan ambulans menuju RSUD Dompu untuk dikremasi sebelum dipulangkan,” kata Kasat Polairud Iptu Syarifuddin dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan penemuan jasad kapten kapal asal Bogenfil Blok F No 3 Girian Permai, Kota Bitung, Sulawesi Utara ini mengejutkan awak kapal yang kemudian menghubungi otoritas pelabuhan.
“Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh koki kapal saat akan dipanggil makan malam.
Saat itu koki kapal memberitahukan kepada rekannya bahwa korban tidak merespons ketika dipanggil makan.
“Dengan adanya laporan dari koki tersebut, bos dan para ABK mengecek keadaan korban di kamarnya, pada saat dicek tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal dalam posisi terlentang di atas kasurnya,” katanya.
Atas laporan tersebut, anggota mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi.
Dari keterangan para ABK korban memang memilik riwayat penyakit maag namun tetap beraktivitas seperti biasa setiap harinya.
Atas kejadian tersebut, lanjutnya, pihak istri korban mengirimkan surat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi dan segera di pulangkan ke kampung halamannya.
Sentimen: negatif (100%)