KNews.id- Sikap berbeda ditunjukkan antara Bacapres Anies Rasyid Baswedan dengan Bacapres Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Tawaran jamuan makan Bupati Jember Hendy Siswanto diterima oleh Anies, tapi sebaliknya Ganjar justru tidak bersedia.

Anies memang hadir ke rumah pribadi Hendy di Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates dalam acara makan bersama, Sabtu, 6 Mei 2023 malam.

Sedangkan, Ganjar enggan datang ketika Hendy mempersilakan untuk sarapan di rumah dinas Pendopo Wahya Wibawa Graha, Minggu, 7 Mei pagi.

Menurut Anies, kebersamaannya dengan Hendy bukan sekedar makan malam. Melainkan bertujuan mengkonsolidasi partai pengusungnya seperti NasDem, PKS, dan Demokrat maupun untuk mengetahui kepentingan lokal.

“Kami datang kesini untuk mendengar aspirasi sebagai tanggung jawab mendapat amanah dari partai NasDem, PKS, dan Demokrat,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lain halnya dengan Ganjar yang tidak mau menyantap suguhan hidangan dari Hendy. Walaupun, Hendy menyediakan banyak makanan termasuk untuk warga yang berada dalam area car free day (CFD) di Alun-alun Jember.

Ganjar lebih memilih untuk sarapan ke warung makan Bu Ambra dengan menu nasi pecel. Kandidat yang maju Pilpres diusung oleh PDIP, PPP, dan PAN itu pun mengungkap alasan atas sikapnya tersebut.

“Saya kesini kan sebagai rakyat biasa, bukan selaku) Gubernur,” jelas Gubernur Jawa Tengah itu.

Ia berkata, hidangan nasi pecel Bu Ambra menggugah selera makannya. Sebab, komposisi menu diselingi dengan camilan gurih dan olahan buah nangka muda.

“Jember kota yang bagus. Saya senang nasi pecelnya ini. Saya akui enak (karena) tidak hanya sayur pecel, tapi juga ada sayur gori yang dicampur peyek. Jadi, tambah enak,” selorohnya.

Pihak Hendy melalui Kepala Bakesbangpol Jember Edy Budi Susilo buka suara menanggapi reaksi dari kedua Bacapres. Menurut Edy, jamuan makan sebagai tradisi Bupati dalam menyambut tamu.

“Apalagi tokoh nasional seperti Pak Anies dan Pak Ganjar. Siapapun yang datang ke Jember akan diperlakukan sama selayaknya tamu yang harus dihormati oleh tuan rumahnya. Pak Bupati tidak pilih-pilih,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat Plt Kepala Satpol PP Jember itu menegaskan bahwa Hendy selalu berusaha menunjukkan rasa hormat kepada sesama publik figur.

“Tadi Pak Bupati sudah standby di pendopo untuk menyambut Pak Ganjar, termasuk menyiapkan sarapan pagi,” tukas Edy.

Menurut Plt. Kasatpol PP ini, Bupati tidak memilih-memilih dalam menyambut tamunya, apalagi tokoh Nasional, seperti pak Ganjar, siapapun yang datang ke Jember, akan diperlakukan sama, selayaknya tamu yang harus dihormati oleh tuan rumahnya.

Hari ini Anies dengan Ganjar sama-sama berada di Jember. Kendati mereka punya agenda yang tentu berbeda.

Anies sudah terlebih dahulu tiba sore kemarin. Mengawali kegiatan lewat pertemuan dengan Hendy dan pengurus partai pengusungnya. Lalu, Anies nongkrong di kafe Tipis-Tipis sembari dialog bersama sejumlah warga perempuan.

Keesokan paginya, Anies meluncur ke acara haul Habib Sholeh yang dihadiri oleh ribuan orang. Kondisi sekitar lokasi membuat macet beberapa ruas jalan raya Kecamatan Tanggul, sehingga pihak kepolisian mengubah arah lalu lintas agar bisa dilalui kendaraan.

Sementara Ganjar melakukan joging dari hotel Daffam Fortuna ke Alun-alun untuk menemui warga yang menikmati area CFD. Sempat berpidato mengenai fenomena perang komentar panas maupun konten negatif yang marak termuat dalam media sosial saat mulai memasuki kontestasi Pilpres.

Pada siang harinya, Ganjar bakal berencana menemui ribuan orang relawan serta pengurus PDIP Jember untuk menggelar deklarasi. Tempatnya di GOR PKPSO Kaliwates. (RZ/KT)