Bangkalan (beritajatim.com) – Sidang paripurna penetapan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 yang dilaksanakan di gedung DPRD Bangkalan, sangat sepi. Pasalnya, lebih dari 50 persen anggota dewan tidak hadir.

Dari jumlah absensi, sidang penetapan tersebut hanya dihadiri oleh 21 anggota dari jumlah total anggota wakil rakyat di Bangkalan sebanyak 50 orang. Padahal, anggota DPRD Bangkalan saat ini telah menempati gedung baru yang pembangunannya menghabiskan dana yang fantastis.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron enggan memberikan komentar berlebih. Ia hanya berharap, anggota DPRD bisa lebih memaksimalkan kinerja, apalagi gedung DPRD tersebut menjadi satu-satunya gedung termewah di Kabupaten Bangkalan. “Kami berharap anggota DPRD semakin rajin dan disiplin apalagi saat rapat Paripurna,” singkatnya, Senin (19/9/2022).

Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad mengaku akan menyurati masing-masing fraksi yang tidak hadir dalam agenda sidang paripurna hari ini. Ia juga berharap, seluruh anggota DPRD taat terhadap aturan. “Kami akan menyurati masing-masing fraksi,” pungkasnya.

Diketahui, pembangunan gedung DPRD Bangkalan menghabiskan anggaran sebesar Rp66 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp45 miliar untuk pembangunan fisik gedung di tahun 2019. Lalu dilanjutkan di tahun 2020 dengan anggaran sebanyak Rp5 miliar serta di tahun 2021 sebesar Rp16 miliar. [sar/suf]