Pasuruan (beritajatim.com) – Pemkot Pasuruan mendukung realisasi satu data nasional melalui Registrasi Sosial Ekonomi (REGSOSEK) Tahun 2022. Hal ini disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf saat membuka Rapat Koordinasi REGSOSEK.

Gus Ipul sapaan akrabnya mengatakan jika data ini dapat terwujud. Maka dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. “Karena, kalau basis datanya benar, maka perencanaan daerah benar. Implementasi akan benar sehingga pembangunannya juga tepat sasaran,” ujarnya, Senin (19/09/2022).

Menurutnya, ada beberapa manfaat yang diharapkan dengan adanya REGSOSEK ini. Pertama dirinya akan mengikat layanan administrasi pendudukan. “Salah satu problem data sasaran perlindungan sosial saat ini masih sangat sektoral. Masing-masing kementerian/lembaga memiliki basis data tersendiri terkait sasaran penerima perlindungan sosial,” jelasnya.

Lantas Gus Ipul mencontohkan, bahwa data penerima Bantuan Sosial BBM by system SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) Kementerian Sosial, jumlah penerima BLT BBM Kota Pasuruan sebanyak 17.629 KPM. Namun pada kenyataannya penerima BLT BBM di Kota Pasuruan sebanyak 16.254 KPM.

Yang kedua adalah adanya data base untuk bantuan sosial sekaligus memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat. Dan yang terakhir adalah adanya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, kepala BPS Kota Pasuruan, Sri Kadarwati, mengatakan bahwa pendataan Regsosek merupakan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan. Kegiatan pendataan lapangan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai dengan 14 November 2022.

“Adapun proses alur pendataan lapangan dimualai dari meminta izin kepada ketua. Kemudian ketua atau pengurus SLS identifikasi awal status kesejahteraan keluarga, petugas Regsosek melakukan wawancara dan geotagging lokasi keluarga,” pungkasnya (ada/kun)