Sentimen
Tokoh Terkait
Jusuf Kalla Ingin Jokowi Netral: Jika Bahas Pembangunan, NasDem Seharusnya Diundang
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi netral terhadap Pemilu 2024. Bahkan, menurut dia, jika itu membahas pembangunan negara, maka Ketua Umum NasDem Surya Paloh seharusnya diundang dalam pertemuan parpol koalisi pemerintahan.
"Tapi kalau bicara pembangunan saja mustinya NasDem diundang," ujar pria yang akrab disapa JK di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2023).
Menurut dia wajar bila Jokowi mengundang para ketua umum partai pendukungnya untuk membahas masalah kebangsaan.
Pertemuan itu digelar di Istana bukan hal yang perlu dipermasalahkan. Namun, ia menitikberatkan perlunya NasDem dilibatkan juga karena masih menjadi partai pendukung pemerintah.
"Ini kan bukan yang pertama tidak diundang tapi, sebagai, kalau pertemuan membicarakan karena ini di Istana membicarakan tentang urusan pembangunan apa tuh wajar saja," kata politikus senior Golkar ini.
JK menduga Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai pro pemerintah di Istana untuk bicara urusan politik. Maka itu NasDem yang memiliki sikap politik mendukung tokoh oposisi Anies Baswedan sebagai calon presiden, tidak diundang.
"Berarti ada pembicaraan politik," ujarnya.
JK pun meminta Jokowi tidak terlibat lebih jauh dalam masalah perpolitikan jelang Pemilu 2024. Jokowi seharusnya mencontoh Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Menurut saya, Presiden seharusnya seperti ibu Mega, SBY, itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis," pungkasnya.
Sentimen: negatif (65.3%)