Sentimen
Negatif (78%)
7 Mei 2023 : 21.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Penggilingan, Moskow

Partai Terkait

Ancaman Kiamat Belum Berakhir RI, Putin Beri Warning Lagi

8 Mei 2023 : 04.40 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ancaman Kiamat Belum Berakhir RI, Putin Beri Warning Lagi

Jakarta, CNCB Indonesia - Ancaman "kiamat" gandum RI masih ada. Rusia kembali memberi peringatan soal keterlibatannya dalam perjanjian gandum Laut Hitam.

Perjanjian yang dibuat Juli dengan ditengahi Turki dan PBB tersebut, memungkinkan kapal-kapal pembawa ekspor Ukraina berlayar. Dalam update terbaru, Kamis (3/11/2022), Kremlin mengatakan belum memutuskan apakah akan memperpanjang partisipasinya dalam kesepakatan yang berakhir akhir bulan ini.

"Sebelum membuat keputusan tentang perpanjangan, kami perlu memberikan penilaian keseluruhan tentang efektivitas kesepakatan," tegas Juru Bicara Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip AFP.

-

-

Ini menjadi manuver baru Rusia setelah menarik diri dari perjanjian karena klaim serangan drone Ukraina ke armada militernya di Krimea, akhir pekan lalu. Alhasil, ekspor Ukraina dengan kapal terancam diboikot dan tak bisa berlayar.

Meski begitu, Moskow kembali melanjutkan partisipasinya dalam perjanjian kemarin. Ini setelah menerima jaminan keamanan dari Ukraina untuk demiliterisasi koridor maritim.

"Kembalinya Moskow tidak berarti akan memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan akhir bulan ini," tambah Peskov lagi.

"Partisipasi Turki dalam hal ini adalah faktor utama kepercayaan (dalam jaminan)," katanya lagi.

Hal sama juga ditegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam kesempatan berbeda, ia menegaskan akan meninggalkan kesepakatan itu lagi jika Kyiv melanggar jaminannya.

Pengaruhi Gandum RI

Sebelumnya, sejumlah pedagang di Singapura yang diwawancarai Reuters meyakini hal ini akan mengganggu pasokan gandum sejumlah negara. Tak hanya Timur Tengah dan Afrika tapi juga Asia.

Ini pun diyakini akan terganggu adalah Indonesia. Mengutip laman yang sama RI menjadi salah satu pembeli Asia yang memesan kargo gandum terbesar.

Indonesia memang merupakan importir gandum terbesar kedua di dunia. Dalam kesepakatan baru-baru ini, pabrik penggilingan Indonesia membeli empat kargo atau sekitar 200.000 ton gandum Ukraina.

"Ini untuk pengiriman November dalam kesepakatan yang ditandatangani selama beberapa minggu terakhir," kata pedagang menjelaskan perjanjian RI.

Hal sama juga diyakini akan mengganggu Vietnam, yang juga membeli banyak dari Kyiv, meski tak disebutkan angkanya. Itu juga akan memukul Pakistan, yang sudah menandatangani pembelian 385.000 ton gandum.


[-]

-

Putin Ajukan Syarat untuk 'Bebaskan' Dunia dari Krisis Ini
(sef/sef)

Sentimen: negatif (78%)