Sentimen
Positif (100%)
7 Mei 2023 : 12.00
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Tokoh Terkait
Bambang Gunawan

Bambang Gunawan

Media Sosial Jadi Medan Pemilu 2024, Kemenkominfo Ajak Mahasiswa Jaga Ruang Diskusi Digital

7 Mei 2023 : 19.00 Views 2

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Media Sosial Jadi Medan Pemilu 2024, Kemenkominfo Ajak Mahasiswa Jaga Ruang Diskusi Digital

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga mengadakan seminar bertajuk Forum Sosialisasi Pemilu 2024: Pemuda Sadar Pemilu pada Jumat (5/5/2023).

Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang tepat terkait pemanfaatan media sosial dalam Pemilu 2024 dengan narasumber Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan, Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati, Presiden BEM UIN Ahmad Makarim, dan influencer media sosial Vania Yoanda yang dibuka oleh Direktur Informasi Dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kemkominfo, Bambang Gunawan yang diwakili oleh Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik Pemerintahan, Dwi Dianingsih.

Dwi menjelaskan diperlukan pemahaman yang tepat dalam penggunaan media sosial dalam Pemilu nanti. “Pemahaman ini agar menciptakan Pemilu yang bermartabat dan bijaksana sehingga hasilnya lebih baik,” katanya saat sambutan, Jumat pagi.

Dwi berharap kegiatan ini jadi ruang dialog bersama agar para mahasiswa yang jadi audiens seminar ini dapat  memaksimalkan perannya dalam Pemilu 2024. “Sebagai generasi yang melek digital, harapannya para mahasiswa jadi garda yang dapat memberi pencerahan kepada masyarakat dalam menggunakan media sosial yang bijak dalam Pemilu,” jelasnya.

Sementara itu, Hamdan Kurniawan menjelaskan peran kelompok muda dalam mewujudkan pemilu berintegritas. “Masih ada Gen Z yang dalam survey untuk persiapan Pemilu 2024 ada yang tidak peduli sekitar 24% padahal anak muda ini punya peran penting,” terangnya.

Hamdan menjelaskan anak muda cenderung mendominasi perbincangan publik di media sosial dalam menyampaikan pendapatnya. “Artinya anak muda punya peran penting dalam menjaga ruang digital media sosial agar tetap sehat dalam Pemilu, peran ini harus diambil bersama karena akan menghasilkan pemimpin bersama,” katanya.

Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati menyebut pengawasan di media sosial juga akan dilakukannya agar memberikan ruang yang sehat dalam media sosial terkait dengan Pemilu 2024. “Pencegahan akan terus kami lakukan, termasuk sosialisasi dan edukasi penggunaan media sosial untuk Pemilu,” tegasnya.

Media sosial, jelas Sutrisnowati, seperti pisau bermata dua. “Disisi lain bisa meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya anak muda, di sisi lain dapat memperkeruh informasi. Artinya ini tugas bersama, tidak hanya Bawaslu untuk turut mengawasi dan kami selalu terbuka untuk mendapat aduan dan laporan, sehingga mari kita jaga bersama,” ujarnya.

Narasumber influencer, Vania menjelaskan generasinya menggunakan media sosial sebagai referensi utama konsumsi informasi. “Sehingga harus cermat-cermat mencari informasi yang tepat dalam Pemilu, agar tidak terkecoh dan salah mengambil keputusan,” ucapnya.

Vania menyebut tindakan golput bukanlah cara yang bijak untuk diambil hanya karena riuhnya Pemilu nanti. “Meskipuan akan sangat riuh nanti media sosial, karena tentu banyak yang turut menyampaikan pendapatnya di media sosial. Tapi jangan golput, karena itu bukan solusi harus kita hadapi bersama,” serunya.

Presiden BEM UIN Sunan Kalijaga Ahmad Pramudita menyatakan kaum muda memiliki pemikiran kritis terhadap Pemilu 2024. “Kemampuan Berpikir kritis ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk memilah informasi dan memutuskan pilihan anak muda dalam Pemilu, sehingga penting untuk mengambil peran lebih luas dengan membantu menjernihkan perbincangan di media sosial” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (100%)