Sentimen
Positif (50%)
7 Mei 2023 : 06.05
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Bogor, Depok, Beijing

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

China Sebut Virus Covid-19 Tetap Bahaya Meski WHO Cabut Status Darurat Pandemi

7 Mei 2023 : 06.05 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

China Sebut Virus Covid-19 Tetap Bahaya Meski WHO Cabut Status Darurat Pandemi

PRFMNEWS – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan status darurat global pandemi Covid-19 sudah berakhir pada Jumat 5 Mei 2023.

Atas pencabutan status darurat global pandemi oleh WHO, China merespons dengan menyatakan bahwa keberadaan virus SARS-CoV-19 pemicu Covid-19 tetap berbahaya.

“Virus Covid-19 tetap berbahaya dan China akan terus memantaunya sambil meningkatkan vaksinasi di antara kelompok berisiko tinggi,” kata Kepala Panel Pakar Respons Covid-19 China Komisi Kesehatan Nasional, Liang Wannian, dikutip prfmnews.id dari Reuters.

Baca Juga: Bule Viral Ngamuk Aniaya 2 Nenek Ditangkap Polisi, Tusuk dan Injak Korban di Apartemen Jakarta

WHO mengakhiri tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap Covid-19 setelah lebih dari tiga tahun menyatakan virus tersebut sebagai darurat kesehatan global.

Usai mendeklarasikan pencabutan status darurat global tersebut, WHO meminta negara-negara di dunia saat ini harus menghadapi virus tersebut selain penyakit menular lainnya.

“Berakhirnya status darurat tidak berarti Covid-19 akan hilang, tetapi dampak penyebarannya sekarang dapat dikendalikan secara efektif,” ujar Liang Wannian.

Baca Juga: Siapkan Rute Baru Bus Trans Pakuan Terhubung TransJakarta, Bima Arya: Bogor-Jakarta Tidak Lewat Depok

Liang menegaskan pula China akan terus memantau mutasi virus, memperkuat vaksinasi di antara kelompok berisiko tinggi, serta berupaya meningkatkan kemampuan pengobatan Covid-19.

Menurutnya, sejak lama China mempertahankan kebijakan nol Covid-19 setelah sebagian besar negara mulai hidup berdampingan dengan keberadaan virus tersebut.

China, tuturnya, baru mulai meninggalkan kebijakan pembatasan Covid-19 pada akhir tahun 2022.

Pada Februari 2023, para pemimpin tertinggi China mengumumkan "kemenangan mutlak" melawan Covid-19 dan mengklaim miliki data tingkat kematian terendah di dunia, meskipun para ahli mempertanyakan data Beijing tersebut.***

Sentimen: positif (50%)