Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Beredar Tangkapan Layar Instruksi Dirjen PAS, Minta Jajaran Lapas Unggah Konten Positif di Media Sosial
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Beredar gambar tangkapan layar instruksi Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) meminta jajaran Lembaga Pemasyarakatan (lapas) agar mengunggah konten bernada positif di media sosial dan status WhatsApp. Gambar tersebut dibagikan pemilik akun Twitter @PartaiSocmed.
Akun Twitter ini membagikan gambar tersebut pada 4 Mei 2023. Pada gambar yang beredar, terlihat pesan disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Dr. Reynhard Silitonga.
Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:
"Harap seluruh jajaran bergerak melawan berita negatif dengan postingan positif. Tapi ingat, jangan pakai foto seragam seperti kemarin ya."
Baca Juga: Menkumham Buka Suara Soal Dhawang Delvie, Sipir Lapas Rajabasa Lampung yang Viral karena Pamer Harta
Adapun Dirjenpas meminta jajaran lapas mengunggah kalimat "Pemasyarakatan memang belum sempurna, tapi kami selalu berusaha menjadi lebih baik" di status WA atau medsos lainnya baik secara pribadi maupun dinas.
Dalam pesan tersebut turut dijelaskan bahwa hal ini merupakan instruksi langsung pimpinan. Selain itu, jajaran lapas diminta menghapus pesan serupa yang sebelumnya telah diposting.
"Mohon ijin Bapak ibu Kadivpas, mohon bantuannya untuk mengarahkan seluruh jajaran pemasyarakatan untuk memposting ini di status WA atau medsos lainnya, baik pribadi maupun dinas. Postingan yang hampir serupa tolong untuk di take down (diturunkan). Demikian arahan pimpinan. Atas perkenaannya diucapkan terima kasih," demikian pesan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Pikiran-Rakyat.com telah berusaha melakukan konfirmasi kepada Kabag Humas dan Prokotol Ditjenpas Rika Aprianti. Namun, sampai saat ini ia belum memberi jawaban.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Haram dalam Lapas: Dilarang Pakai Narkoba, Tapi Ada yang Jual
Sebelumnya, Lembaga Pemasyarakat (lapas) saat ini tengah disorot setelah aktor Tio Pakusadewo membongkar sisi gelap yang tak banyak diketahui publik. Tio membeberkannya dalam wawancara di YouTube Uya Kuya.
Ia pernah menjalani hukuman penjara dan bebas pada 2021 silam. Selama itu, ia mengetahui bahwa ada oknum sipir lapas bermain kotor demi mendapatkan penghasilan tambahan.
"Kalau mau dibenerin, mulai dari kalapasnya saja. Tidak ada kalapas yang benar, bull shit. Itu sipir, tidak ada yang bener," ujarnya, dikutip dari channel YouTube Uya Kuya TV.
Imbas pernyataannya, media sosial kemudian diramaikan oleh kabar yang menyebutkan dugaan keterlibatan putra Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, melakukan monopoli bisnis di lapas.
"Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, di mana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," ujar akun Twitter @PartaiSocmed.
Menteri Yasonna Laoly membantah isu bahwa anaknya melakukan monopoli bisnis di lapas. "Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonnna.***
Sentimen: negatif (98.4%)