Tak Ada NasDem di Koalisi Pemerintahan Jokowi untuk Sementara

6 Mei 2023 : 08.47 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Tak Ada NasDem di Koalisi Pemerintahan Jokowi untuk Sementara

Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara soal partainya yang tidak diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan partai koalisi pemerintah beberapa waktu lalu. Surya Paloh menilai NasDem tidak dianggap sementara di koalisi pemerintah.

Hal itu diungkap Paloh usai bertemu dengan Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023) siang. Paloh memaklumi perihal partainya yang tidak diundang dalam pertemuan itu.

"Ya saya bisa pahami itu (tidak diundang), pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," kata Surya Paloh.

-

-

Tegaskan Komitmen Dukung Pemerintah

Surya Paloh tidak menampik pernyataan Jokowi bahwa dirinya memang tidak diundang. Namun demikian, dia menegaskan NasDem tetap akan berkomitmen dengan pemerintahan.

"Kan Pak Jokowi sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan, tetap (komitmen NasDem di pemerintahan)," ucap Paloh.

Lebih lanjut, Surya Paloh juga membeberkan adanya pesan yang disampaikan saat bertemu dengan Luhut siang tadi. "Mungkin salam saja pada saya lah," imbuhnya.

Jokowi Akui Tak Undang NasDem

Adapun pertemuan Jokowi dengan partai koalisi itu berlangsung pada Selasa (2/5/2023) malam di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam dari pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB.

Ada 6 ketua umum partai politik pro pemerintah yang hadir dalam pertemuan itu, yakni Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Sementara Ketum NasDem Surya Paloh tidak terlihat.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Sentimen: positif (88.9%)