Sentimen
Positif (98%)
6 Mei 2023 : 03.26
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Kamal, Pekanbaru

5 Mei 1980: Petisi 50 diterbitkan

6 Mei 2023 : 10.26 Views 1

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

5 Mei 1980: Petisi 50 diterbitkan

Tokoh Petisi 50. (https://bit.ly/3LKWeIP/elshinta.com)

Elshinta.com - Terbentuknya Petisi 50 berawal dari upaya penghindaran ancaman-ancaman ideologi komunisme dan Islam politik.

Petisi ini diterbitkan tanggal 5 Mei 1980 di Jakarta yang ditandatangi oleh 50 orang tokoh terkemuka Indonesia, salah satunya Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution. 

Dilansir dari kompas.com, tahun 1978, pemerintah Orde Baru mengeluarkan instruksi untuk mewajibkan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di departemen-departemen pemerintahan, sekolah, dan tempat kerja. Rupanya, keputusan ini mengundang kritik dari para kaum intelektual.

Dalam rapat umum dengan para pimpinan angkatan ABRI pada 27 Maret 1980 di Balai Dang Merdu, Pekanbaru, Riau, Soeharto mengatakan bahwa ABRI berjanji untuk melindungi Pancasila dari segala kemungkinan amandemen. Soeharto juga mengatakan bahwa sebagai sebuah kekuatan sosial-politik, ABRI harus memilih mitra politik yang telah terbukti bersedia mempertahankan Pancasila.

Agar protesnya tersampaikan, Soeharto pun mengulangi pemikirannya dalam sebuah pidato di bulan berikutnya, saat hari jadi Kopassus.

Dari pidato-pidato Soeharto inilah muncul berbagai tanggapan-tanggapan keras yang kemudian tercetus Petisi 50. Nama Petisi 50 digunakan karena petisi ini ditandatangani oleh 50 orang tokoh terkemuka Indonesia. 

Tokoh Petisi 50

HM Kamal Letjen TNI Ahmad Yunus Mokoginta Suyitno Sukirno Letjen TNI M Jasin Ali Sadikin Prof. Dr. Kasman Singodimejo M Radjab Ranggasoli Bachrun Martosukarto Abdul Mu'thi M Amin Ely HM Sanusi Mohammad Natsir Ibrahin Madylao M Ch Ibrahim Bustaman Burhanuddin Harahap SK Trimurti Chris Siner Key Timu Maqdir Ismail Alex Jusuf Malik Julius Hussein Darsjaf Rahman Slamet Bratanata Endy Syafruddin Wachdiat Sukarti Ibu Doroteha Walandouw Hoegeng Imam Santoso Letkol Cpl M Sriamin Edi Haryono AH Nasution Bambang Singgih AM Fatwa Indra K Budenani Drs. Sulaiman Hamzah Haryono S Yusuf Ibrahim G Zakir Ezra MTH Shah Abdul Djalil Latuconsina Djoddy Happy Bakri AG Tianlean Dr. Judilherry Justam Drs. Med Dody Ch Suriadiredja A Shofandi Zakaria A Bachar Mu'id Mahyudin Nawawi Sjafruddin Prawiranegara Manai Sophiaan Mohammad Nazir Anwar Harjono Azis Saleh Haji Ali Akbar

Sentimen: positif (98.1%)