Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengungkapkan masih ada satu WNI yang belum dapat dievakuasi dari Sudan sampai hari ini.

Dia menjelaskan satu orang itu sedang dirawat di rumah sakit (RS) di Port Sudan karena alasan kesehatan.

“Masih ada satu dirawat di RS di Port Sudan dan kita terus memantau, mendampingi kondisi beliau selama perawatan di Port Sudan,” ungkap Retno saat konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha, menambahkan satu orang WNI tersebut karena mengalami kecelakaan saat proses evakuasi.

“Jadi pada saat kita melakukan evakuasi terhadap WNI tahap kedua melalui jalur darat ada rangkaian bis dari kedutaan. Namun satu bis yang mengalami kecelakaan tunggal karena kondisi jalan yang sangat rusak,” jelas Judha dalam kesempatan yang sama.

Dia mengatakan kecelakaan itu terjadi pada malam hari. Mobil bis yang berisi WNI terperosok akibat kondisi jalan yang rusak. Akibatnya, tiga orang mengalami luka serius dan sebagian hanya luka ringan dan sudah dievakuasi ke Indonesia.

“Dari 3 yg alami luka serius tersebut ada 2 yang mengalami patah kaki dan sudah bisa kita evakuasi menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI AU dan kita bawa dari Port Sudan menuju Jeddah,” kata Judha.

Dia menjelaskan dua orang yang mengalami patah tulang saat ini masih dirawat di Jeddah. Sedangkan satu orang masih dirawat di RS di Port Sudan karena masih menggunakan alat bantu pernapasan.

“Satu orang ini memang pada saat kita coba evakuasi menggunakan pesawat Boeing 737, dokter menyatakan masih belum fit karena masih menggunakan alat bantu pernapasan. Sehingga kita putuskan untuk tetap dirawat di Port Sudan sampai yang bersangkutan fit kembali,” pungkas Judha. (saa/aag)