RILISID, Jakarta — Presiden ke-5 sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyayangkan tingkah laku sejumlah oknum polisi yang dinilainya meresahkan masyarakat. 

Megawati secara spesifik menyinggung kasus Sambo. Ia mengaku kesal melihat kasus-kasus yang melibatkan anggota polisi akhir-akhir ini.

"Loh, kan, gimana, ya, enggak kesal lihat Sambo. Saya hitung ada empat orang tuh polisi. Polisi sekarang, kok, arogan banget, ya," kata Megawati di Seminar 100 Tahun Bali Era Baru di Bali, Jumat (5/5/2023). 

Tak hanya itu, Megawati juga menyinggung kasus Rafael Alun. Dari kasus Rafael Alun, ia teringat pernah bertanya kepada bawahannya saat menjadi wakil presiden terkait lahan basah dan lahan kering di pemerintahan.

"Di TV, kan, (ada anak anggota polisi) nginjek anaknya dibiarkan. Supaya pada insaf gitu, loh," kata Megawati

"Siapa, sih, enggak tahu pajak, imigrasi, bea cukai, itu dulu, kan, banyak orang baik. Saya nanya kalau daerah kering ini, basah itu bea cukai, imigrasi, pajak, pantes, ya. Makanya banyak keren-keren. Duitnya dari mana, ya? Pokoknya insaf, deh," sambungnya.

Lebih lanjut, Megawati menyinggung soal pemisahan Polri dari ABRI. Pada era Orde Baru, TNI dan Polri digabung dalam ABRI atau Angkatan Bersenjata Indonesia.

Megawati meminta polisi bekerja dengan baik. "Polisi, loh, yang baik-baik aja. Yang memisahkan polisi saya, loh. Dipikir gampang? Enggak sadar polisi-polisi. Saya, kan, sampai ngelus TNI sampai melendot, dibilang enggak bisa, dong, gini, gini. Ini, kan, TAP MPR dan lain-lain. Tapi, kan, masih kurang, masih perlu satu kali lagi. No! Gitu wae sekarang. Makanya insaf, toh," kata Megawati. (*)