KNews.id- Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak asing bagi keluarga besar PD. AHY menyebut PKB pernah 10 tahun bersama dalam pemerintah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan AHY usai pertemuan dengan Cak Imin dan jajaran PKB di kediaman SBY, Puri Cikeas, Jawa Barat. Banyak hal dibahas dalam pertemuan itu.

“Kami juga berdiskusi tentang berbagai hal khususnya tentang isu kebangsaan dan isu rakyat yang insyaallah baik PKB maupun Demokrat berupaya untuk terus membangun komunikasi, silaturahim, dan juga solusi-solusi bersama,” kata AHY di Puri Cikeas, Rabu (3/5/2023).

AHY kemudian mengenang hubungan antara Cak Imin, PKB dan Demokrat. Dia juga menyinggung Cak Imin yang pernah menjadi menteri dalam pemerintahan SBY.

“Tentu Pak Muhaimin tidak asing bagi keluarga besar Partai Demokrat, 10 tahun PKB juga bersama-sama dalam pemerintah yang dipimpin oleh Presiden SBY, bahkan Gus Muhaimin Iskandar juga menjadi salah satu menterinya dan sampai sekarang selalu bisa kita kenang kebersamaan itu,” tutur dia.

AHY mengatakan pada saat dirinya maju pada Pilgub DKI pada tahun 2017, PKB adalah salah satu partai pendukungnya. Dia ingin kebersamaan PKB dan Partai Demokrat terus berlanjut.

“Saya sendiri ketika pertama kali terjun ke politik juga diusung dan didukung penuh oleh PKB ketika itu dan insyaallah kebersamaan ini juga bisa kita lanjutkan dalam kesempatan-kesempatan berikutnya,” kata AHY.

AHY menyadari bahwa PKB dan Partai Demokrat saat ini ada dalam bangunan koalisi yang berbeda. Namun, kata dia, kedua partai masih bisa saling bertukar pikiran.

“Kendati kedua partai kami saat ini berada dalam bangunan koalisi yang berbeda, tetapi tidak menutup sedikitpun semangat kami untuk bertukar pikiran. PKB saat ini bersama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, sedangkan Demokrat bersama dengan Koalisi Perubahan dan tentu kami ingin juga saling berbagi karena sejatinya ada 2 kategori yaitu yang ingin keberlanjutan dan masyarakat yang ingin perubahan,” tutur AHY. (RZ/DTK)