KKB Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga Memang Hebat tapi cuma Dalam Urusan Bikin Hoaks

POJOKSATU.id, PAPUA – TNI akhirnya buka-bukaan menanggapi klaim kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang menangkap dan menyandera prajurit TNI di Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dalam klaim tersebut, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyebarkan foto-foto senjata, amunisi dan menyandera sejumlah prajurit TNI yang jadi korban penyerangan.

Akan teapi, klaim KKB Egianus Kogoya itu dibantah Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman.

Sebaliknya, Kolonel Herman memastikan bahwa semua itu adalah hoaks.

“Tidak benar ada prajurit yang disandera KKB di Mugi karena saat ini semua sudah dievakuasi ke Timika,” ungkap Herman, dikutip pojoksatu.id dari Fajar.co.id, Jumat (5/5/2023).

Herman memastikan, klaim KKB di media sosial termasuk foto-foto senjata api adalah berita bohong alias hoaks.

- Enak-enak Tidur, Persembunyiaan KKB Yahukumo Digerebek, 9 KKB dan Persenjataan Disita

Amunisi dan sosok orang yang menjadi korban pembunuhan yang diklaim dari penyerangan kepada prajurit Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga tanggal 15 April lalu.

“KKB sering menyampaikan dan menyebarkan berbagai narasi yang berisikan berita bohong atau hoaks,” ungkap Herman.

Dalam klaim itu, KKB menyatakan telah menembak mati 16 prajurit TNI padahal dalam data yang meninggal adalah 5 prajurit dari satgas Yonif R 321/DY.

Karena itu, Herman mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi klaim dan hoaks KKB pimpinan Egianus Kogoya.

- KKB Makin Terdesak dan Ngenes Sembunyi di Hutan, Pejabat Papua Pemasok Senjata Ditangkap

“Masyarakat diminta tidak langsung mempercayai berita-berita yang disampaikan KKB dan simpatisannya,” ucap Herman.

Pernyataan senada juga disampaikan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.

Laksda Julius juga membenarkan bahwa orang yang meninggal dalam penyerangan KKB adalah 5 prajurit dari Satgas Yonif R 321/DY, bukan 16 prajurit Kopassus.

“Dari sisi ini saja sudah hoaks. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan itu benar atau tidak,” kata Julius.

- Pratu Arifin Gugur Saat Markas TNI Diserang KKB, Panglima Masih Kesulitan Hubungi Prajurit Lainnya

Ia memastikan, penegakan hukum oleh pasukan gabungan TNI-Polri saat ini masih terus dilakukan.

Dia juga mengungkap bahwa pola-pola menyebarkan hoaks itu memang adalah pola yang teramat sering digunakan KKB pimpinan Egianu Kogoya.

“Kami berharap kepada semua pihak untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST atau KKB Papua dan simpatisannya,” tandasnya. (Guruh/Pojoksatu)

Konten dan berita menarik lainnya dari PojokSatu.id bisa dibaca di Google News