Sentimen
Tokoh Terkait
Begini Isi Pesan Jokowi ke Projo terkait NasDem… – Keuangan News
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id- Partai NasDem tak diundang dalam pertemuan Presien Joko Widodo (Jokowi) dengan ketum partai politik koalisi pendukung pemerintah. Relawan Jokowi, Pro Jokowi atau Projo, mendapat pesan soal NasDem dari Jokowi.
“Itu haknya pengundang lah untuk mengundang partai-partai yang terlibat dalam koalisi pemerintahan,” kata Ketum Projo Budi Arie Setiadi di dalam Adu Perspektif yang diadakan detikcom dan Total Politik, Selasa (3/5/2023).
Budi Arie menilai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres tak bicara dengan koalisi pendukung Jokowi. Hal tersebut, menurut Budi Arie berbeda dengan PPP yang bicara dahulu mendukung Ganjar Pranowo capres PDIP.
“Kita juga tahulah dinamika di dalam tubuh tujuh partai pendukung pemerintah di parlemen. Tentukan menganggap di satu sisi partai yang sudah mendeklrasikan capresnya di luar tidak ngomong dulu kan, ibaratnya begitu,” ujar Budi Arie.
“Tidak bicara dengan mitranya kan kurang elok. Seperti PPP kan bagus, sebelum dia mendukung Ganjar, dia ngomong dulu ke mitra-mitra,” imbuhnya.
Menurut Projo, NasDem masih bagian dari partai politik pendukung pemerintah Jokowi. NasDem dinilai punya sejarah mendukung Jokowi sejak 2014.
“NasDem ini masih bagian dari koalisi pemerintahan. Dan Pak Jokowi sudah memberi pesan kepada saya, biar saja yang pastikan NasDem ini punya landasan historis sebagai pendukung,” ucap Budi Arie.
Perihal mencapreskan Anies Baswedan, Projo menilai hal tersebut sebagai hak NasDem. Namun, Projo memberikan catatan bahwa sikap politik NasDem biarkan masyarakat yang menilai.
“Bahwa sikap politiknya berbeda dari langkah yang dilakukan oleh koalisi pemerintah saat ini, hak politiknya NasDem juga. Biar publik yang menilai. Toh kita tahu dari berbagai survei di rekam pendapat di publik, popularitas yang didukung oleh NasDem tidak bergerak jauh juga,” imbuhnya. (RZ/DTK)
Sentimen: positif (98.3%)