Kafilah Kota Makassar yang mengikuti seluruh cabang lomba bertekad mempertahankan juara umum yang diraihnya pada dua edisi sebelumnya, di Tanatoraja dan Sidrap.

Pada hari pertama kafilah Makassar menampilkan dua pesertanya di cabang Tafsir Bahasa Arab putra dan putri.

Baca Juga : Wabup Luwu Utara Minta Peserta STQH Tampil Maksimal

Cabang Putri diikuti oleh Nur Afdaliyah, yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang dokter. Tampil awal, Afdaliyah tercatat menempati urutan empat.

Sementara di cabang putra, Rayhan Syamil tampil sempurna. Alumni Pesantren Darul Aman Gombara ini melewati empat pertanyaan hapalan dengan mulus dan fasih.

Demikian pula dengan pertanyaan-pertanyaan tafsir yang dilontarkan oleh Prof. Dr. Muammar Bakry juga dijawab dengan lugas tanpa terbata-bata.

Baca Juga : Kakanwil Kemenag Sulsel Minta Ajang STQH Jadikan Al-Qur'an sebagai Sumber Inspirasi

Penampilannya yang sempurna diganjar dengan nilai tertinggi oleh para dewan hakim. Nilai total 90,28 yang didapatkannya mengungguli peserta dari Kabupaten Pangkep dan Pinrang, di urutan kedua dan ketiga.

Karena cabang ini tidak difinalkan dapat dipastikan, Makassar meraih Emas pertamanya disusul Perak oleh Kabupaten Pangkep dan Perunggu oleh Kabupaten Pinrang.

Penampilan yang mengagumkan tersebut sontak diapresiasi oleh Kakan Kemenag Kota Makassar, H. Irwan yang menyaksikan secara langsung bersama Kabag Kesra Kota Makassar, H. Moh. Syarief, Pimpinan Kafilah, H. Tompo, Pelatih Tafsir, H. Shaifullah Rusmin dan para official Kafilah Makassar.

Baca Juga : Hadiri Pembukaan STQH di Kepulauan Selayar, Taufan Pawe Minta Kafilah Jaga Identitas Parepare