GAZA, iNews.id - Tahanan Palestina, Khader Adnan, meninggal dunia di penjara Israel setelah melakukan aksi mogok makan. Para pejuang di Jalur Gaza merespons dengan menembakkan tiga roket ke Israel, Selasa (2/5/2023).

Kelompok yang mewakili faksi-faksi perlawanan Palestina, termasuk Jihad Islam dan Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

"Komando Gabungan berduka atas martir ini dan mengaku bertanggung jawab atas serangan apa yang disebut ditujukan ke permukiman dekat Gaza dengan roket sebagai respons awal atas kejahatan keji ini," bunyi pernyataan kelompok, seperti dikutip dari Reuters.

Sirene peringatan serangan udara meraung di wilayah Israel dekat perbatasan dengan Gaza.

Sebelum roket ditembakkan, stasiun radio yang dikelola Hamas melaporkan, satu tank Israel menembaki posisi pasukannya di dekat perbatasan.

Adnan merupakan pemimpin Jihad Islam yang meninggal pada Selasa di tahanan Israel. Dia melakukan aksi mogok makan selama 87 hari sambil menunggu persidangan. 

Lembaga pemasyarakatan Israel menyatakan Adnan ditemukan tidak sadarkan diri di selnya kemudian dibawa ke rumah sakit setempat namun dinyatakan meninggal.

Sejak 2011, Adnan melakukan setidaknya tiga aksi mogok makan sebagai protes atas penahanan dirinya tanpa tuduhan. Cara tersebut juga ditiru tahanan Palestina lainnya, terkadang secara massal. Namun tidak ada yang meninggal sejak 1992.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.