POJOKSATU.id, JAKARTA – Fakta kamatian pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) berniasal M (60) menimbulkan pertanyaan di tengah publik.

Pasalnya, setelah melancarkan aksinya, M langsung dikabarkan meninggal dunia dan dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.

Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsy meminta pihak kepolisian untuk segera mengungkap fakta kematian M, hal tersebut untuk menghindari sepkulasi liar di tengah publik.

“Kematian pelaku setelah menjalankan aksinya membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat, ini yang harus diluruskan oleh polisi, agar tidak ada sepkulasi miring,” kata Aboebakar kepada wartawan, Rabu (3/5/2023)

Oleh karena itu, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, penjelasan dari pihak kepolisian dibutuhkan untuk menghindari spekulasi dan penyebaran informasi hoax.

“Kita khwatir ini akan menjadi sepkulasi, polisi harus segera menjelaskan terperinci untuk menghindari penyebaran berita bohong,” ujarannya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab kematian M (60), pelaku penembakan kantor MUI Pusat di Jakarta, Selasa (2/5/2023).

“Kami belum menyimpulkan ya. Sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan, ” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Hengki menyampaikan pihaknya akan melaksanakan autopsi terhadap jenazah pelaku di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Nantinya dari hasil autopsi tersebut akan diketahui apa penyebab kematian tersangka.

“Kita akan melakukan autopsi dulu kepada jenazah untuk mengetahui penyebab kematian,” ujarnya.

Reporter: Mufit