A. Masdar Hasibuan | Selasa, 02/05/2023 19:42 WIB

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Erika Retnowati (tengah). (Foto BPH Migas)

Jakarta, Juras.com - Posko Siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2023, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) yang digelar sejak 10 April hingga 2 Mei 2023, resmi ditutup oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Erika Retnowati.

Erika melaporkan, berdasarkan hasil pemantauan posko nasional sektor ESDM selama Posko RAFI 2023 berlangsung, tercatat bahwa wilayah Jawa Tengah menjadi daerah dengan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) tertinggi se-Indonesia.

"Di Jateng itu penyaluran tertinggi terjadi di kabupaten Brebes, di mana pada tanggal 20 April penyalurannya mencapai 222,9 persen dari kondisi normal. Itu berarti lebih dari dua kali lipat (kenaikannya)," kata Erika di kantornya, Selasa, 2 Mei 2023.

Erika menambahkan, selain Brebes, beberapa kota di Pulau Jawa juga mengalami kenaikan konsumsi BBM hampir mencapai 200 persen dari konsumsi pada situasi normal. Kota-kota tersebut antara lain seperti Mojokerto, Pekalongan, Cirebon, Bayang, Pemalang, Tegal, Semarang, dan Wonogiri. "Memang konsentrasinya (kenaikan konsumsi) di Jawa tengah untuk penyaluran gasoline," ujar Erika.

Erika menjelaskan, kondisi tersebut terjadi karena posisi wilayah Jawa Tengah yang merupakan daerah yang dituju oleh pemudik, ataupun sebagai daerah transit bagi pemudik yang menuju Jawa Timur. Jika dilihat secara nasional, lanjut Erika, penyaluran BBM tertinggi itu secara nasional memang terjadi pada arus mudik di tanggal 20 April 2023 lalu.

Hal itu ditandai dengan kenaikan gasoline sebesar 40,78 persen secara nasional, dari penyaluran normal. "Sementara untuk arus balik pertama yang terjadi pada 25 April 2023, kenaikan gasoline itu 17,71 persen dari penyaluran nasional, dan pada arus balik kedua di 29 April 2023 kenaikan gasoline 12,95 persen dari penyaluran normal," ujarnya.