KBRN, Batam: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Sub Holding Gas Pertamina berhasil membukukan kinerja positif operasional pada triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2023. Tercatat laba bersih pada triwulan I Tahun 2023 didistribusikan ke entitas induk sebesar USD86 juta (Rp1,31 triliun dengan kurs IDR/USD Rp15.243).

"Keberhasilan itu dicapai saat normalisasi pascapandemi. Dan setelah menghadapi kondisi geopolitik global yang penuh ketidakpastian," kata Direktur Utama PGN, M. Haryo Yunianto dalam keterangannya, ditulis, Rabu (3/5/2023).

Haryo mengatakan, menjalankan strategi tepat sasaran untuk mencapai target dengan menerapkan aspek keberlanjutan terintegrasi dengan seluruh proses bisnis. Selain itu, optimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan kehandalan pasokan yang membuat PGN mampu mencatatkan laba bersih tersebut.

Dijelaskan, laba bersih pada triwulan I Tahun 2023 berasal dari pendapatan sebesar USD933,7 juta. Dengan mencatatkan laba bruto sebesar USD176,8 juta, laba operasi sebesar USD139,3 juta, dan EBITDA (arus kas dari aktivitas operasi perusahaan) sebesar USD281,9 juta.

Sementara itu, Haryo mengungkapkan, secara operasional, volume lifting minyak dan gas meningkat 7 persen menjadi 27.568 barel per hari (BOEPD). Dari 26.885 BOEPD pada Triwulan I 2022 dengan adanya tambahan produksi dan lifting Blok Fasken. 

"Untuk roduksi minyak dan gas naik 3 persen sebesar 28.685 BOEPD, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja cukup signifikan. Mencapaib 15.718 BOEPD atau naik 66% Ytd, demikian juga, kinerja LPG processing mencapai sebesar 10.846 Ton," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, dari sisi penjualan gas ke pelanggan selama periode Januari-Maret 2023, telah mencapai 976 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi sebesar 1.438 MMSCFD.

"Terdapat peningkatan transmisi gas untuk kebutuhan industri, PLN, dan pupuk. Di antaranya di ruas Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan," ucapnya.