Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji: Lebih dari 21 IUP Palsu Terindikasi Benar
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, Samarinda – Saat ini pihak yang berwajib telah menangani kasus 21 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara yang diduga Palsu di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Wakil Ketua DPRD provinsi Kaltim Seno Aji, pada saat laporan akhir kerja panitia khusus (Pansus) Investigasi Pertambangan (IP) tidak ada salahnya memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat supaya 21 IUP ini bisa di cermati satu persatu.
Sebab kata dia, salah satu faktor dibentuknya Tim Pansus Investigasi Pertambangan Batu Bara Kalimantan Timur (Kaltim) ialah untuk mendalami kasus 21 IUP Batu Bara di Kaltim yang diduga Palsu.
“Kalau 21 IUP ini sekarang sudah ditangani oleh pihak yang berwajib, tapi tidak ada salahnya kalau kita memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Supaya 21 IUP ini bisa dicermati satu persatu,” kata Seno sapaan akrabnya, kepada awak media, Selasa (2/05/2023).
- Banmus DPRD Kaltim Gelar Rapat, Agendakan Laporan BPK Soal LKPJ 2022 di Sidang II Tahun 2023
Sebab menurut Seno, pihaknya ada mendengar beberapa yang memang sudah sesuai dengan rel nya.
Artinya IUP telah sesuai dengan prosedur/aturan yang berlaku sehingga jangan sampai menjadi penghambat baru untuk perusahaan melakukan produktifitas pertambangan.
“Tapi kalau tidak sesuai, itu yang kita minta supaya ada, dari pemerintah pusat apakah nanti mencabut IUP tersebut atau bagaimana. Sesuai dengan penindakannya, jadi Pansus IP (Investigasi Pertambangan) ini on target,” tegas Seno Aji.
Politisi dari fraksi Gerindra itu menyebutkan, bahwa dalam waktu dekat masa kerja tim Pansus IP akan berakhir.
Agenda terakhir yang akan dilakukan Pansus IP ialah rapat bersama pihak terkait di Balikpapan. Selanjutnya baru membuat laporan untuk disampaikan pada rapat paripurna.
“Yang RDP di Balikpapan itu dengan dinas PTSP, Polda, kemudian satu lagi dengan dinas lingkungan hidup,” ujarnya.
Menyinggung jumlah IUP yang benar benar palsu dari total 21. Seno menyampaikan, bocoran yang terindikasi benar kemungkinan lebih dari separuh.
“Terindikasi benar kemungkinan lebih dari separuh yah, tapi saya belum membaca detail, nanti hari Selasa baru kita dapatkan hasilnya, setelah itu baru kita paripurna kan. Yang terindikasi benar (palsu) ada lebih dari 10,” pungkasnya. (*/pojoksatu)
Sentimen: netral (88.3%)