PRFMNEWS – Polda Metro Jaya mendalami keterkaitan pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat dengan jaringan teroris.

Untuk mendalami adakah kaitan pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat dengan jaringan teroris, Polda Metro Jaya segera berkoordinasi dengan Densus 88.

Untuk itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto masih belum bisa memastikan apakah pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat pada Selasa 2 Mei 2023 tergabung dalam jaringan teroris tertentu atau tidak.

Baca Juga: Menteri PUPR Bantah Jalan Rusak di Lampung Gercep Diperbaiki Sebelum Jokowi Datang

"Sementara ya kita dalamilah terkait dengan itu (jaringan teroris), kami juga akan koordinasi dengan Densus 88 apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak, kami tidak berani menyimpulkan sekarang," kata Karyoto, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyampaikan kasus penembakan di Kantor MUI Pusat sekira pukul 10.30 WIB itu masih dalam penyelidikan untuk mencari motif pelaku yang dilaporkan tewas di lokasi kejadian.

"Belum diketahui motif penembakan tersebut," ujar Komarudin.

Baca Juga: Terungkap Identitas Pelaku Penembakan di Kantor MUI Jakarta Hari ini

Komarudin pun mengungkapkan dari laporan awal, pelaku penembakan berjumlah satu orang dengan barang bukti satu pucuk pistol jenis airsoft gun.

Dia menuturkan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dengan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

"Saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," ungkapnya.

Selain dirinya, olah TKP penembakan di Kantor MUI Pusat dihadiri pula oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.***