Sentimen
Negatif (99%)
2 Mei 2023 : 10.54
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait
AKBP Buddy Alfrits Towoliu

AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Soal Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Kompolnas : Justru Polisi Rentan Alami Depresi

2 Mei 2023 : 17.54 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Soal Kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Kompolnas : Justru Polisi Rentan Alami Depresi

POJOKSATU.id, JAKARTA – Komisioner Kompolnas Poengky Indarti buka suara soal kematian mantan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

Poengky meminta agar masyarakat tidak berspekulasi apalagi berasumsi liar perihal kematian Buddy Alfrits Towoliu. Hal itu karena proses penyelidikan masih berjalan oleh Polda Metro Jaya guna memastikan kematian korban karena dibunuh atau bunuh diri.

“Jika hasil penyelidikan menyatakan almarhum meninggal karena dugaan bunuh diri maka lidik sidik akan dihentikan,” kata Poengky kepada wartawan, Senin (1/5/2023).

Poengky menambahkan, jika nanti diketahui penyebab perwira menengah itu memang dibunuh oleh jaringan narkoba maka aparat harus segera bergerak. Namun, hal itu perlu penyidikan secara mendalam agar kepastian penyebab kematian Buddy Alfrits segera terungkap.


BACA : Teka-teki Kematian AKBP Buddy, Kompolnas : Kalau Terbukti Dibunuh Harus Segera Diusut

Poengky mengatakan, dalam beberapa waktu ke belakang memang ditemui adanya anggota polisi yang bunuh diri. Alasannya pun beragam. Seperti khawatir tersangkut kasus pidana, depresi karena masalah pribadi, faktor ekonomi, dan lain-lain.

“Karena itu polisi sangat rentan alami depresi yang diakibatkan beberapa hal seperti ekonomi atau malslah pribadi,” imbuhnya.

Dalam catatan Kompolnas sepanjang 2023, setidaknya ada 4 kasus dugaan polisi bunuh diri. Seperti di Samosir, di Gorontalo, di Banten, dan di Jakarta.

“Kami melihat bahwa polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya. Oleh karena itu sangat penting bagi pimpinan untuk memperhatikan tidak hanya fisik atau jasmani anggota, melainkan juga perlu merawat mental atau psikis anggota,” tutup Poengky.

Reporter: Fandi

Sentimen: negatif (99.9%)