Sentimen
Negatif (72%)
1 Mei 2023 : 20.02
Tokoh Terkait

Bareskrim Cari Penyebar Pertama Video Hoax 'Kebocoran Hasil Pemilu 2024'

1 Mei 2023 : 20.02 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Bareskrim Cari Penyebar Pertama Video Hoax 'Kebocoran Hasil Pemilu 2024'
Jakarta -

Bareskrim Polri telah berkoordinasi dengan KPU terkait beredarnya video viral kebocoran data hasil Pemilu 2024. Bareskrim memastikan bahwa kabar kebocoran data KPU soal hasil pemungutan suara Pemilu 2024 itu tidak benar alias hoax.

"Jadi kemarin memang sudah ada informasi di media beredar bahwa data yang di KPU itu terjadi kebocoran. Namun demikian dari pihak KPU sendiri menyanggah informasi tersebut," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (1/5/2023).

Adi Vivid menyebut pihaknya bekerja sama dengan KPU untuk melakukan profiling terhadap pihak yang mengunggah pertama hoax kebocoran data hasil Pemilu 2024. Jika ditemukan unsur pidana, Bareskrim Polri akan mengusut tuntas temuan tersebut.

-

-

"Kemudian kita juga sudah berkoordinasi dengan KPU untuk nanti melakukan profilling terhadap siapa yang mengupload pertama kali kebocoran data tersebut. Ini sedang kami lakukan profiling tentunya. Apabila nanti dalam masa profiling itu terdapat unsur pidana, tentunya akan kami tindaklanjuti," ucapnya.

Ketua KPU Tegaskan Data Hasil Pemilu 2024 Belum Ada

Dilansir dari Antara, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa data hasil penghitungan suara Pemilu 2024 belum ada. Hal tersebut disampaikan Hasyim terkait dengan salah satu unggahan di akun media sosial Twitter bernama pengguna @Bams2773559ø.

"Pemungutan suara dan penghitungan suara Pemilu 2024 akan digelar pada hari Rabu, 14 Februari 2024. Jadi, belum ada hasil suara," kata Hasyim kepada wartawan di Jakarta.

Dalam unggahan tersebut, pemilik akun membagikan video dengan keterangan, "INI DATA KPU HASIL PEMILU 2024 Luar biasa, negeri ini memang sakti, pemungutan suara belum dilakukan, hasilnya sudah ditentukan?"

Adapun video yang diunggah tersebut memperlihatkan seseorang tengah mengakses data Pemilu 2024 yang diretas oleh Bjorka. Data tersebut terdiri atas keterangan TPS, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nomor kartu keluarga (KK) pemilih, nomor induk kependudukan (NIK), nama, tempat tinggal, usia, dan jenis kelamin.

Sentimen: negatif (72.7%)