PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan bahwa pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, semakin memperkokoh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Pertemuan tersebut dilaksanakan di rumah Prabowo yang terletak di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 28 April 2023 mulai pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB.

“Kesimpulannya kita sangat solid, kita sangat optimistis karena kita setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya kita ingin berbakti kepada rakyat kita. Saya kira itu intinya,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan tersebut juga menegaskan bahwa pertemuannya dengan Muhaimin sebagai bentuk silaturahim Idul Fitri 1444 Hijriah lantaran sudah hampir dua minggu tidak berjumpa.

Baca Juga: Terpilih Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Iwan Bule Langsung Mesra dengan Petinggi PKB

“Kalau untuk kawan sejati itu dua minggu lama kalau enggak ketemu,” ujarnya menyambung.

Di sisi lain, Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Gerindra dan PKB sama-sama berkomitmen untuk memperbaharui semangat kerjasama dan membangun koalisi yang lebih baik serta solid.

“Alhamdulillah silaturahmi halal bihalal Idul Fitri menghasilkan kebersamaan yang semakin solid,” katanya dilansir dari Antara, pada Sabtu 29 April 2023.

Menurut Cak Imin sapaan akrab Muhaimin, keberadaan KKIR bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.

Baca Juga: Bos Gudang Solar Oplosan di Muara Enim Sumsel yang Meledak Ditangkap Polisi

Oleh karena itu, Cak Imin yakin bahwa KKIR akan terus berkembang di masa depan, seiring dengan bergabungnya lebih banyak partai ke dalam koalisi tersebut.

Akan tetapi, ketika ditanya tentang penentuan posisi capres-cawapres dalam KKIR, baik Prabowo dan Muhaimin mengajak masyarakat untuk bersabar, tanpa memberikan jawaban konkret.

Terkait dengan spekulasi mengenai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang tertarik untuk bergabung sebagai calon wakil presiden dalam KKIR, Cak Imin mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak dibahas dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Tertinggi dalam Survei Cawapres, Kalahkan Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil

Sebelumnya, Golkar dipastikan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB jelang Pemilu 2024 mendatang.

Sebagai catatan, pendaftaran calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) akan dilaksanakan pada periode 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023. Persyaratan terkait dengan pasangan capres dan cawapres tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Pasangan calon tersebut harus diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.***