Merdeka.com - Perjodohan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Menparekraf Sandiaga Uno mulai ramai dibicarakan. Setelah PPP memutuskan mendukung Ganjar sebagai calon presiden menyusul dideklarasikan oleh PDI Perjuangan.

Pengamat politik Ujang Komarudin membaca ada skema perjodohan Ganjar dan Sandiaga yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Upaya itu dilakukan untuk memecah suara bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan, bahkan juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Perjodohan Ganjar dengan Sandi ini strategi Jokowi. Jokowi ingin memecah suara di Anies dan Prabowo maka jalurnya Sandi diminta keluar Gerindra dan masuk PPP," kata Ujang kepada wartawan, Jumat (28/4).

Menurut Ujang, skema menjadikan Sandiaga sebagai calon wakil presiden dari Ganjar sudah terbaca lama. Mulai dari Sandiaga akan keluar dari Gerindra dan bergabung dengan PPP. Semakin terang ketika partai berlambang Ka'bah itu mengikuti langkah PDIP mengumumkan dukungan kepada Ganjar sebagai calon presiden.

"Skema mendorong Sandi menjadi cawapres Ganjar memang sedang getol dilakukan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.

Ujang melihat peluang sesungguhnya belum 100 persen bakal terjadi. Tergantung bagaimana PPP apakah bisa mengusung Sandiaga menjadi calon wakil presiden. Dinamika politik ke depan bakal menentukan.

"PPP sudah mencapreskan Ganjar. Kalau Sandiaga jadi masuk, PPP tahap berikutnya PPP mengusung Sandiaga sebagai cawapres," ujarnya.

Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Minggu, 30 April mendatang. PPP akan menyampaikan sikap politiknya yang mendukung Ganjar sampai membahas masalah strategis seperti soal cawapres.

Tetapi Mardiono mengaku tidak akan memaksakan mendorong nama Sandiaga kepada PDIP.

"Ya enggak lah, masa partai masang-memasang. Masa mau jadi pengantin saling masang, enggak lah," ujarnya, Kamis (27/4).

Sementara, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi wacana Ganjar-Sandiaga sebagai aspirasi yang positif.

Hasto menuturkan, untuk mencari calon wakil presiden untuk Ganjar, akan dilakukan analisis rekam jejaknya. Termasuk juga Sandiaga akan dilakukan analisis oleh PDIP.

"Kami lakukan analisis terhadap aspek aspek historisnya, aspek komitmennya di dalam membangun desain bagi masa depan, kompetensinya, track recordnya, kami lakukan analisis semua dari nama nama yang muncul itu," ujarnya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/4). [bal]

Baca juga:
Sandiaga
Megawati Bertemu Mardiono Minggu, Teguhkan Kerja Sama Politik PDIP dan PPP
Poltracking Rilis Survei Terbaru Siang Ini, Ada Pergeseran Peta Elektoral Capres
Pertemuan Ketua Partai Koalisi Indonesia Bersatu Tanggapi PPP Dukung Ganjar Capres
PAN Tak Ingin Terburu-buru Tentukan Capres dan Cawapres
Soal Peluang KIB Dukung Ganjar di Pilpres, Ketum Golkar Akui Belum Ada Pembahasan