Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah yang juga capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo merespons sindiran yang dilontarkan politikus PDIP Adian Napitupulu terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Ganjar menilai ucapan Adian bukanlah bentuk ejekan terhadap Menteri Pertahanan itu.

“Gak ada yang mengejek,” kata Ganjar usai lari pagi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).

Lebih jauh ia juga menyebut bahwa semua pihak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi capres pada kontestasi pemilu.

“Semuanya punya kesempatan yang sama,” tukasnya.

Baca juga: Saat Ganjar Pranowo Temukan Jam Tangan Milik Warga yang Hilang di Kerumunan GBK

Politikus PDIP Adian Napitupulu sebelumnya menilai Prabowo Subianto bukanlah lawan yang seimbang untuk Ganjar Pranowo dalam pilpres 2024.

"Bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus," kata Adian dalam rilis survei Poltracking Indonesia, Jumat (28/4/2023).

Politikus PDIP tersebut juga mengeluarkan sindiran ke Prabowo Subianto yang terus kalah dalam Pilpres.

Bagi Adian, PDIP berhadapan kembali dengan Prabowo di Pilpres 2024, bukan hal yang menyenangkan.

"Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. kayanya gimana gitu, enggak asyik gitu lho," imbuhnya.

Mendengar kalimat itu, Ketua DPD Gerindra Sumatra Barat, Andre Rosiade, merespons dan mengingatkan agar tidak angkuh.

"Enggak apa-apa, Mungkin enggak baca sejarah juga. (Abraham) Lincoln itu kalah 20 kali, yang ke-21 itu menjadi Presiden Amerika," ujar Andre di kesempatan yang sama.

Menanggapi Andre, Adian mengaku tidak bermaksud merendahkan salah satu pihak.

Meski begitu, ia berharap PDIP mendapat lawan yang seimbang dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Tidak bermaksud angkuh tidak bermaksud merendahkan, tidak. Cuman bisa enggak sih kita dapatkan lawan yang memang seimbang gitu loh. itu doang," pungkasnya.