Anak 12 Tahun Pecahkan Rekor MURI Upacara Bawah Laut TNI AL
SuaraSurabaya.net Jenis Media: News
“Senang bisa ikut upacara bawah laut, kemarin ada tiga penyelam perempuan, asyik, serulah,” kata Wynnie Khallifa Chusnnaawyath, anak perempuan tersebut, di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, seperti dikutip Antara, Kamis (18/8/2022).
Awan Rahargo, Senior Manager MURI memberikan piagam penghargaan pencatatan rekor MURI tersebut kepada Ahmad Heri Purwono, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Rabu (17/8/2022).
“Kemarin ikut upacara online (daring) di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, lihat upacara penyerahan benderanya saja, terus kami di sini juga langsung ikut turun juga, tak tahu kalau dapat rekor MURI,” kata Wynnie.
Ia mengatakan sejak SD telah terbiasa terlibat dalam kegiatan pengibaran bendera bawah laut yang setiap tahun diadakan oleh Komunitas Jelah Bahari Natuna (JBN).
“Dulu kalau Agustus biasanya ikut JBN kibar bendera, tapi saya snorkling aja, akhirnya semalam itu ikut diving juga bersama Marinir ada Basarnas,” kata Wynnie.
Siswi kelas 7 SMP Negeri 1 Bunguran Timur itu juga merasa bangga, bisa turut menyukseskan upacara tersebut, meskipun hanya sebagai peserta upacara di bawah laut.
Sebelumnya, diketahui bahwa Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut dengan melibatkan 21 penyelam di Selat Lampa, perairan Laut Natuna.
Arif Prasetyo I, Komandan Lanal Ranai (Danlanal) Kolonel Laut (P) menyampaikan, penyelam termuda yang baru berusia 12 tahun adalah siswa kelas 7 SMP Negeri 1 Bunguran Timur atas nama Wynnie, yang menjadi peserta upacara pengibaran bendera di Faslabuh Selat Lampa Laut Natuna Utara.
“Lanal Ranai/Pangkalan TNI AL, menjadi peserta upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut dengan nomor urut 60 dari 77 peserta di seluruh Indonesia. Pengibaran bendera ini dilakukan di bawah laut dengan kedalaman kurang lebih enam meter,” tambahnya.
Sementara itu, Arif menyampaikan upacara tersebut melibatkan total 97 orang dengan 21 penyelam. “Selebihnya sebagai peserta pembentangan bendera dengan cara mengapung,” kata Arif.
Berbagai unsur terlibat, yaitu Satgas Kompi Komposit Marinir Setengar, Denhanud 477 Kopasgat, Batalyon Komposit Gardapati, Basarnas, Bakamla, Jelajah Bahari Natuna, dan LKBN ANTARA. (ant/des/rst)
Sentimen: negatif (50%)