Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Cianjur, Gambir
Fakta Baru, ABG di Cianjur Tembak Kepala Pacar yang Dihamili Terinspirasi Game Tembak-tembakan ?
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Fakta Baru, ABG di Cianjur Tembak Kepala Pacar yang Dihamili Terinspirasi Game Tembak-tembakan ?
POJOKSATU.id – AG, ABG 17 tahun asal Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, tega menghabisi pacarnya sendiri, dengan menembak kepala RP (17).
Gadis cantik itu ditemukan tewas setelah jenazahnya dibuang pelaku di sebuah sungai dari jembatan, pada Minggu 23 April 2023 malam.
AG menghabisi pacarnya sendiri dengan menggunakan senapan angin yang ditembakkan tepat ke kepala korban.
Sebelumnya, korban yang merupakan pelajar sebuah SMA di kecamatan Sukanagara itu dicari oleh keluarganya karena tak pulang usai pamit menemui AG.
Berdasarkan pemeriksaan penyidik, AG diketahui suka memainkan game peperangan melalui telepon selulernya.
Meski demikian, polisi enggan berspekulasi apakah AG menembak kepala RP termotivasi game peperangan yang selalu dimainkan secara online itu.
- Kisah Tragis ABG Cantik Cianjur, Dihamili Pacar lalu Kepalanya Ditembak dari Jarak 3 Meter
“Ini baru dugaan, yang bersangkutan memang suka main game tembak-tembakan,” ungkap Kapolsek Sukanagara, AKP Tio, Jumat (28/4/2023).
Karena itu, penyidik berencana untuk menggandeng psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.
“Dari hasil pemeriksaan sementara (kemungkinan pengaruh game). Tapi itu masih perlu melakukan pendalaman lagi melalui psikolog,” terang Tio.
Tio mengungkap, antara pelaku dan korban sudah cukup lama menjalin asmara.
Pelaku menduga bahwa korban selama ini berselingkuh dan janin dalam perut korban diyakini pelaku bukan anaknya.
Alasan pelaku, bahwa RP selama ini kerap berkomunikasi dengan seorang pria melalui telepon seluler.
- Mantri Suntik Mati Kades, Bidan Bohay Dibelikan HP Kades Curuggoong Biar Bisa Ehemm tanpa Ketahuan
“Jadi AG menganggap bahwa RP berselingkuh, karena sering adanya telepon masuk ke ponsel RP. Sehingga beranggapan bahwa anak yang dikandung RP bukan anak AG,” jelasnya.
Sementara, Kapolres Cianjur AKBP Azshari Kurniawan menjelaskan, peristiwa ini bermula saat korban menghubuni pelaku untuk bertemu di sebuah kebun teh.
Saat itu, korban mengajak pelaku bertemu di sebuah kebun teh untuk meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya.
Akan tetapi, AG menolak dan menuding bahwa janin yang dikandung RP adalah hasil hubungan dengan laki-laki lain yang kerap menelepon RP.
Karena kalap, AG memutuskan pulang dan mengambil sebuah senapan angin laras panjang dan langsung kembali menemui RP di kebun teh.
Tanpa basa-basi, AG langsung membidik dan menembak RP tapi meleset. Hanya saja, korban langsung tersungkur.
- Atlet Tenis Meja Difabel Meninggal di Dekat Stasiun Gambir, Polisi Lakukan Penyelidikan
Saat korban tak berdaya itulah, AG mendekati korban dan langsung menembak kepala RP dari jarak sekitar 3 meter.
“Dari hasil otopsi korban, memang didapati peluru mimis pada bagian kepala korban dan juga betul korban dalam kondisi hamil kurang lebih sudah 3 hingga 5 bulan,” ujar AKBP Aszhari.
Setelah korban meninggal dunia, pelaku langsung mengikat korban dan menaikkan jenazah RP ke mobil bak terbuka yang dibawanya.
Selanjutnya, jenazah kekasihnya itu dibuang AG ke sebuah sungai melalui jembatan.
Editor: Guruh
Sentimen: negatif (100%)