Sentimen
Positif (49%)
28 Apr 2023 : 17.14
Partai Terkait

Menag Yaqut Minta ASN Kemenag Jaga Netralitas di Tahun Politik

28 Apr 2023 : 17.14 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Menag Yaqut Minta ASN Kemenag Jaga Netralitas di Tahun Politik

MerahPutih.com - Pesta Pemilihan Umum (Pemilu) baru akan dilaksanakan pada Februari 2024. Masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Akan dipilih juga para wakil rakyat. Meski demikian, isu politik saat ini sudah banyak diperbincangkan oleh masyarakat.

Untuk itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik ini.

Baca Juga

Ketum PP Muhammadiyah Apresiasi Menag Ayomi Perbedaan Lebaran

"Saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa tahun politik ini sudah mulai. Eskalasi politik juga sudah mulai meningkat intensitasnya. Saya meminta bapak ibu sekalian agar tidak terpengaruh," kata Menag di Jakarta, Jumat (28/4).

Gus Menteri, panggilan akrab Menag, juga meminta ASN Kementerian Agama untuk tetap bekerja seperti biasa, dan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Tidak perlu ikut-ikutan geliat arus politik yang sedang terjadi,” jelasnya.

Gus Men berpesan agar ASN Kementerian Agama tidak terlibat dalam politik praktis, apalagi sampai mengarah pada hal yang memicu potensi konflik.

“Saya tidak ingin di antara ASN terkena masalah karena tahun politik ini,” lanjutnya.

Baca Juga

Menag Keluarkan Edaran Minta Khutbah Idul Fitri Usung Toleransi

Dia mengingatkan, Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) akan melakukan pengawasan lebih ketat kepada ASN-ASN yang terlibat politik praktis.

Menag berharap tidak ada masalah terkait hal tersebut yang menimpa ASN Kementerian Agama.

“Saya tidak ingin ada catatan-catatan yang melibatkan ASN Kemenag. Karena itu akan menjadi catatan yang kurang bagus bagi masa depan,” ujarnya.

Politikus PKB ini mengingatkan ASN agar tetap menjaga kekompakan dalam memberi pelayanan pelayanan keagamaan tanpa harus membeda-bedakan, baik membedakan asal, agama, asal ormasnya, atau sukunya.

"Yang boleh kami bedakan itu kalau ada yang tidak setia kepada NKRI itu tidak usah dilayani,” tegas Menag. (Knu)

Baca Juga

Muhammadiyah Lebaran Besok, Menag Yaqut Imbau Masyarakat Jaga Toleransi

Sentimen: positif (49.2%)