Partai Buruh Tentukan Dukungan untuk Capres Usai Konvensi

28 Apr 2023 : 00.54 Views 3

Mediaindonesia.com Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional

Partai Buruh Tentukan Dukungan untuk Capres Usai Konvensi

KETUA Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh Said Salahudin mengatakan meski partainya tidak bisa mengusung calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Partai buruh akan memberikan dukungan pada salah satu  pasangan calon (paslon). "Sebenarnya kami punya dua opsi," ujar Said, Rabu (26/4).

Pertama, Partai Buruh absen di Pilpres 2024. Opsi itu, terang dia, muncul karena dipastikan semua paslon akan diusung oleh parpol pendukung Undang-Undang omnibus law. Partai Buruh, tegasnya, menolak UU Cipta Kerja.

Selain itu, kata Said mengatakan apabila  sejak pencalonan partai buruh tidak mengambil pilihan mendukung salah satu capres, partai akan kehilangan kesempatan meraih tujuannya. 

Baca juga: PPP Hari Ini akan Umumkan Capres untuk Pilpres 2024

Kedua, kata Said, jika Partai Buruh memberikan dukungan kepada salah satu paslon, tanpa harus bekerja sama dengan parpol pengusung.

Ia menyebut perhatian Partai Buruh sementara ini masih mengerucut pada nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kedua nama itu, ujarnya, sudah diusulkan pengurus Partai Buruh dari sejumlah daerah di acara Rakernas I, Januari 2023. "Sementara untuk Prabowo Subianto pada saat itu tidak ada yang mengusulkan," imbuhnya.

Baca juga: Pakar dan Praktisi Ekonomi, Erick Thohir Dinilai Bisa Bantu Ganjar Pranowo di Pemerintahan

Said mengungkapkan nama Ganjar memang lebih banyak diusulkan dibandingkan Anies. Tetapi ia belum memastikan akan resmi mendukung atau tidak. "Keputusan resmi untuk menentukan dukungan capres akan ditetapkan melalui forum konvensi," terang dia.

Bisa saja pada saat konvensi, ujar Said, nanti dukungan kepada Ganjar tetap yang terbanyak seperti halnya di acara Rakernas. Tetapi bisa perubahan peta dukungan dari daerah nantinya.

Jika terjadi perubahan konstelasi dukungan, sambungnya, mungkin saja Anies Baswedan dan Najwa Shihab, berpeluang mendapatkan dukungan lebih.

"Tetapi yang jelas, sementara waktu dukungan kepada Pak Ganjar masih lebih banyak. Khusus Najwa Shihab, seandainya saja Mbak Najwa dapat tiket Pilpres, maka beliau bisa jadi kuda hitam di konvensi nanti," tutur Said.

Ia menambahkan jika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba-tiba dapat tiket capres atau cawapres, bisa saja mempengaruhi konstelasi dukungan di acara konvensi Partai Buruh.

"Dinamika pada saat konvensi juga bisa terjadi jika kelak muncul nama-nama baru. Sebut saja nama Susi Pudjiastuti. Walaupun pada saat Rakernas lalu namanya belum muncul, tetapi diluar Rakernas nama mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu cukup banyak disuarakan," tukasnya. (Z-3)

Sentimen: positif (100%)