KBRN, Bayah: Berada di pesisir pantai selatan Provinsi Banten, Anda akan dibuat kagum dengan deburan ombak yang membuai. Bukan karena Anda duduk diam sambil memandangi pantai, tapi justru Anda menyaksikannya dari atas kendaraan yang bergerak.

Silakan meluncur melalui jalur selatan dari Malingping, Lebak, Banten, menuju arah Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Anda akan menyaksikan pesisir pantai indah di sepanjang perjalanan tersebut.

Tidak hanya pantainya yang menarik, sejumlah spot-spot wisatanya pun sangat bagus dan sayang untuk dilewatkan. RRI berkesempatan mengunjungi satu spot menarik di daerah Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Pulo Manuk. Lokasinya berada sekitar 200 meter dari pinggir pantai.

Jika pernah pergi ke Pura Tanah Lot di Bali, Anda akan mengetahui kemiripan dua tempat ini. Kemiripan lokasi ini ada pada lokasi Pulo Manuk yang sama-sama berada di tengah laut. 

Gambar Pulo Manuk diambil dari tepi pantai (Foto: RRI/Nugroho)

Secara harfiah, nama pulau ini berarti burung dalam bahasa Sunda. RRI mencoba mengeksplorasi lebih jauh Pulo Manuk dengan masuk melalui tempat wisata Lampion Camping Ground.

Dengan tiket Rp5.000 per orang dan Rp10.000 untuk parkir mobil, sudah bisa membuat Anda menikmati pantai ini seharian. Kami tiba sekitar pukul 11.00 WIB di lokasi dan langsung disambut hamparan luas pasir putih dan lautan biru.

Sementara, Pulo Manuk tampak tegap berdiri di tengah terpaan gelombang laut selatan yang tiada henti. Pulo Manuk, ketika dilihat dari kejauhan, tampak seperti bongkahan karang besar berwarna gelap yang menjulang tinggi.

Sulit menerka apakah di pulau tersebut ada, atau pernah ada, kehidupan, karena tampak tandus dari lokasi kami berada. Sementara, di sekeliling pulau ini yang tampak hanya air laut belaka, tanpa ada jalan masuknya.