POROS.ID - Bupati Pandeglang Irna Narulita masih jadi perbincangan warganet lantaran memiliki harta kekayaan yang dinilai fantastis namun tidak sebanding dengan kondisi pembangunan daerah yang dipimpinnya. Berdasarkan LHKPN 2021, Total harta kekayaan Irna mencapai Rp62.204.715.517

Tak hanya Bupati Irna, kini harta kekayaan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pun menuai sorotan. Bahkan tak sedikit warganet yang membandingkan harta kekayaan Iti dengan kondisi Kabupaten Lebak yang masih terdapat banyak jalan rusak.

Diketahui, berdasarkan LHKPN 2021, Bupati Iti Octavia memiliki harta kekayaan mencapai Rp23,3 miliar lebih yang meliputi tanah dan bangunan senilai Rp19.49 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 2.68 miliar, harta bergerak lainya Rp 196 juta, kas dan setara kas Rp 928 juta.

Aktivis Lebak Rizwan Comrade melalui akun tiktok @oposisi_oligarki memposting foto Bupati Lebak yang disandingkan dengan sebuah video yang menampakan kondisi jalan di Kabupaten Lebak yang rusak parah.

"Kekayaan Bupati Lebak 23,3 miliar, lihat rakyat Lebak menderita akibat jalan rusak," tulis @oposisi_oligarki dalam unggahannya dikutip, Rabu 26 April 2023.

Unggahan video itupun memicu reaksi ribuan komentar warganet.

@Rikhard "periksa Bupati dan kadesnya"

@Wisata Kuliner Banten "Setelah Pandeglang terbitlah Kab. Lebak"

@mumu Muhidin "bukan Lebak aja hampir di daerah Banten apa lg di daerah kecamatan menes"

Saat dikonfirmasi, Rizwan Comrade membenarkan bahwa saat ini di Kabupaten Lebak masih banyak ruas jalan yang kondisinya rusak parah. Kondisi ini menurutnya berbanding terbalik dengan harta kekayaan bupatinya yang menurutnya cukup fantastis.

"Nilai harta kekayaan Fantastis tersebut berbanding terbalik dengan kondisi daerah yang dipimpinnya, padahal Iti Octavia Jayabaya menjabat selama dua periode menjadi Bupati Lebak. Jalan di Lebak rusak parah puluhan tahun hingga banyak warga masyarakat Lebak yang mengeluh. Bahkan sudah beberapa kali masyarakat turun aksi supaya pembangunan infrastruktur di Lebak diperbaiki, tetapi Bupati Lebak lebih asyik mengumpulkan harta dari pada membangun Lebak," paparnya.

"Saya berharap Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) segera turun ke Lebak, karena banyak yang membandingkan Harta kekayaan Bupati Lebak tidak sebanding dengan kondisi Lebak yang sudah puluhan tahun jalan rusak parah," imbuhnya***