Sentimen
Negatif (100%)
25 Apr 2023 : 16.15
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kediri, Ponorogo

Kasus: mayat, pembunuhan

Kisah Cinta Janda Penjual Kopi dan Tukang Bakso di Ponorogo Berakhir Tragis

25 Apr 2023 : 16.15 Views 3

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Kisah Cinta Janda Penjual Kopi dan Tukang Bakso di Ponorogo Berakhir Tragis

INDOZONE.ID - Sebuah kisah cinta tragis terjadi di Ponorogo. Kisah cinta itu terjadi antara janda penjual kopi bernama Sri Wahyuni dengan penjual bakso keliling bernama Pairun.

Kedua warga Ponorogo itu tewas dengan jarak yang sangat dekat. Hanya berjarak sekitar 200 meter, dalam waktu sepekan.

Kisah ini bermula ketika keduanya memadu kasih bertahun-tahun. Pairun yang terlanjur cinta ingin menjadikan Sri Wahyuni sebagai istri sah. Akan tetapi Sri Wahyuni bolak-balik menolak dengan alasan tidak siap.

Hingga hari nahas itu terjadi, tepatnya 16 April 2023 lalu. Sri Wahyuni ditemukan tewas dengan penuh luka di Jalan Pacar Gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. 

Sedangkan Pairun, mayatnya, kepala terpisah dengan badan ditemukan di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Jaraknya penemuan keduanya hanya sepekan. Sri Wahyuni ditemukan tewas dengan 7 tusukan pada 16 April 2023 lalu. Sedangkan mayat Pairun ditemukan 23 April 2023 sudah dalam kondisi membusuk.

“Jadi kasus ini bermuka ketika korban Sri Wahyuni ditemukan tewas dengan tewas penuh luka. Anak korban kemudian melaporkan kepada polisi,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur niCahyono Wibowo.

Lokasi pembunuhan Sri Wahyuni. (Z Creators/Ahmad Fauzy)

Anak korban menceritakan bahwa korban ditawari menikah pelaku tetapi menolak. Sehingga mengarah bahwa pelaku adalah pacar korban yang bernama Pairun

Menurutnya Polres Ponorogo kemudian melakukan autopsi dengan menggandeng tim forensik RS Bhayangkara Kediri Polda Jatim. Hasilnya adalah ditemukan 7 luka tusukan.

2 tusukan di perut menembus usus, 3 tusukan dada menembus paru-paru, 1 tusukan di leher dan 1 tusukan di tangan kanan.

Setelah autopsi selesai, tim melakukan pengejaran. Akan tetapi tidak ada tanda-tanda kemana pelaku kabur.

Lalu pada 23 April 2023, ditemukan mayat antara kepala dan badan terpisah. Lokasinya di Jalan Serakung atau berada 200 meter dari lokasi pembunuhan Sri Wahyuni.

“Kami lakukan identifikasi luar. Rupanya hasil tes sidik jari merupakan Pairun yang merupakan terduga pelaku Sri Wahyuni,” terangnya.

AKBP Catur menjelaskan bahwa dugaannya Pairun setelah melakukan pembunuhan mungkin sempat kabur. Akan tetapi jarak sehari, Pairun melakukan bunuh diri.

“Karena saat ditemukan mayat Pairun sudah busuk. Kepala dan badan terpisah juga. Kami yakin selain sidik hari juga baju dan sandal milik Pairun. Itu dari hasil pengakuan saksi,” pungkasnya.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Sentimen: negatif (100%)