Sentimen
Positif (100%)
25 Apr 2023 : 06.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan, Salat Idul Fitri

Grup Musik: APRIL

Dahsyatnya Pahala Puasa Syawal 6 Hari Menurut Ustadz Adi Hidayat, Berikut Keutamaannya yang Jangan Dilewatkan

25 Apr 2023 : 13.55 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Dahsyatnya Pahala Puasa Syawal 6 Hari Menurut Ustadz Adi Hidayat, Berikut Keutamaannya yang Jangan Dilewatkan

AYOBANDUNG.COM -- Hari kemenangan sudah dilewati oleh seluruh  umat Islam di dunia. Ini tandanya bulan Ramadhan telah berakhir dan selanjutnya umat Islam memasuki hari kemenangan di bulan Syawal.

Pada bulan Syawal, umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal selama enam hari.

Akan ada pahala yang dahsyat yang dijanjikan oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadah puasa Syawal dan tak hanya itu akan ada juga keutamaan lain dari puasa Syawal ini yang sayang untuk dilewatkan.

Adapun pelaksanaan puasa Syawal dapat dilakukan sejak tanggal 2 Syawal atau satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Melihat Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal 22 April 2023, maka bulan Syawal jatuh pada tanggal 23 April 2023.

Baca Juga: Komunikasi dengan Hati Lapang

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah di bulan Syawal yang merupakan rangkaian ibadah setelah melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan salat Idul Fitri.

وَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Namun jika seorang Muslim lupa membaca niat tersebut di malam hari sebelum berpuasa, maka diperbolehkan membaca niat puasa Syawal di pagi hari atau siang hari karena puasa tersebut merupakan puasa sunnah, niat tersebut adalah

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Berikut keutamaan puasa sunnah Syawal yang begitu istimewa bagi umat Islam menurut Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari suara.com.

Baca Juga: Wakil Ganjar Pranowo Pilpres 2024 Diprediksi Denny Darko, Bukan Prabowo Subianto tapi Sosok Ini

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan jika akan ada amalan dalam bulan Syawal.

“Ada sesuatu yang begitu istimewa masih di rangkaian bulan Syawal, jika di hari pertama kitab isa melaksanakan salat Idul Fitri, bercengkrama dengan keluarga, membangun silaturahmi yang sangat erat,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga menegaskan keutamaan ibadah di bulan Syawal.

“Maka di hari kedua hingga akhir bulannya ada sebuah bentangan yang sangat istimewa yang hanya terdapat pada bulan Syawal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat selanjutnya.

Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan jika pada jaman dahulu sahabat Abu Ayub al Ansori menerima sebuah informasi yang penting dari Nabi Muhammad SAW dan kemudian informasi tersebut dirangkum ke dalam sebuah kitab shahih oleh Imam Muslim dengan nomor hadits 1164.

Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut:

“Barang siapa puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti berpuasa sepanjang masa. Sebulan ditambah selama 6 hari nilainya setara dengan satu tahun.”

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bakal Menang Pemilu 2024 Jika Bersatu dengan Sosok Ini Menurut Denny Darko, Jokowi Visioner?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ada tiga hal yang penting dalam hadist tersebut, yaitu:

1. Rasulullah SAW memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada pengikutnya umat Islam agar mereka dapat menyempurnakan amalannya dengan menjalankan puasa sunnah Syawal selama 6 hari.

Adapun nilai pahala yang akan diterima seseorang yang mengerjakan puasa Syawal tersebut setara dengan melakukan puasa selama satu tahun lamanya.

Hal ini ditegaskan melalui QS Al-An’am ayat 160 (QS 6:160)

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

160. Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barangsiapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi).

Jadi jika kita mampu mengerjakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh kemudian dikalikan 10, singkatnya dengan bernilai 10 bulan.

Apabila kemudian satu bulan sama dengan 30 hari, maka dapat dikalikan 10 yang nilainya menjadi 300 kemudian puasa Syawal selama 6 hari dikalikan 10 dan hasilnya 60. Maka pahala yang nilainya 300 diatas kemudian ditambah 60 hasilnya menjadi 360 hari.

Maka akan didapatkan nilai yang fantastis yang akan diberikan oleh Allah SWT sebagai hadiah untuk seluruh umat Nabi Muhammad SAW yang menjalankan ibadah puasa Syawal dengan melalui kemuliaan RasulNya.

Baca Juga: Tak Hanya Lembang, Jalur Arteri Cipatat dan Padalarang KBB Padat pada H+2 Lebaran

2. Adanya teknis pelaksanaan puasa Syawal tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu puasa yang dikerjakan secara berurutan dan puasa yang dikerjakan secara berselang atau selang seling, puasa Syawal sendiri dapat dikerjakan mulai dari hari kedua setelah Hari Raya Idul Fitri hingga akhir bulan Syawal.

Kedua teknis pelaksanaan menjalankan ibadah puasa Syawal tersebut keduanya memiliki keistimewaan amalan saat bulan Syawal dan sama halnya akan mendapatkan pahala yang berlimpah.

3. Bagaimana jika seseorang memiliki qadha atau hutang puasa Ramadhan?

Jadi jika saat bertemu bulan Syawal dan masih memiliki hutang atau qadha yang sifatnya wajib maka seseorang tersebut harus mendahulukan yang qadha dan kemudian dapat dilanjutkan dengan puasa Syawal jika qadha puasa tersebut telah selesai di bulan Syawal.

“Memang betul qadha puasa ini masanya lebih panjang, ada kurang lebih 11 bulan mendatang. Dari mulai Syawal hingga bulan Syaban berikutnya/ Tapi penting diingat, kita tidak bisa menentukan kapan ajal itu tiba, kapan ajal itu datang, karena itu daripada berpulang dengan status berutang, lebih baik selesaikan qadhanya dulu baru kemudian setelah selesai qadha kemudian Kita memasuki puasa Syawal, menunaikan puasa Syawal dengan kadar waktu yang tersisa dan dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah SWT,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Ia juga mengatakan jika Kita meng qadha dan tidak dapat menemukan sisa bulan Syawal maka tanamkan keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah Syawal untuk melakukannya dengan keinginan yang kuat dengan harapan Allah SWT memberikan pahala lebih dahulu dengan niat yang ada sekalipun belum dapat mengerjakannya.

“Ingat sebuah kemuliaan dilihat oleh Allah SWT dari kebeningan niat dan juga keadaan hatinya,” ungkap Ustadz Adi Hidayat selanjutnya.

Bahkan Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam sebuah kasus yang akan dinilai sebagai hukuman namun Allah SWT pun tidak akan nasal menghukum tetapi akan melihat niat dan juga dari perbuatan seseorang tersebut.

Maka Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan agar umat Islam selalu memaksimalkan tujuan dan niat hanya kepada Allah SWT.

“Mari kita optimasi memaksimalkan tujuan dan niat kita, optimis dalam berikhtiar, semoga Ramadhan yang telah ditunaikan bisa diikuti dengan kesempurnaan penuaian puasa selama 6 hari dibulan Syawal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah keutamaan puasa Syawal yang begitu dahsyat pahalanya, semoga bermanfaat. ***
 

Sentimen: positif (100%)