Sentimen
Netral (47%)
25 Apr 2023 : 02.42
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Kab/Kota: Cilandak

Pemerintah Takut Kasih Subsidi BBM Langsung ke Rakyat

25 Apr 2023 : 09.42 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Pemerintah Takut Kasih Subsidi BBM Langsung ke Rakyat

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai pemerintah terlalu takut memberikan subsidi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) secara langsung ke individu.

Padahal, selama ini proses penyaluran BBM subsidi tidak tepat sasaran.

"Tapi memang faktanya, kita itu terlalu takut untuk subsidi langsung ke rakyat. Sebetulnya banyak sekali penyimpangan terjadi," ungkap Ahok dalam sebuah acara di Cilandak Town Square, Minggu (06/11/2022)

-

-

Selain itu, ia juga buka suara perihal dirinya yang kerap disalahkan atas naiknya harga BBM di dalam negeri. Hal tersebut ia lontarkan saat menjawab pertanyaan netizen mengenai naik turunnya harga BBM belakangan ini.

"Banyak orang pikir naiknya BBM, turunnya BBM, salahnya Ahok. Pokoknya kalau apa-apa Ahok yang salah," ujarnya.

Menurut Ahok, sebagai Komut perusahaan migas pelat merah bukan berarti dia mempunyai kewenangan langsung mengotak-atik harga BBM. Apalagi, dia hanya menempati posisi di urutan kelima dalam kewenangan memberikan keputusan terkait harga BBM.

"Pertama, Presiden, kedua Menko Marves, ketiga Menteri BUMN, keempat mau eksekusi Dirut Utama, saya nomor lima," katanya.

Meski hanya menempati urutan nomor lima, Ahok mengaku senang menjadi Komisaris Utama. Pasalnya, posisi sebagai Komisaris Utama rasanya paling enak.

Menurut dia dengan menjadi Komut Pertamina, pihaknya tidak perlu repot-repot menyiapkan jawaban ke awak media.

"Ini bercanda, saya bilang sekarang enak posisi saya, kenapa paling enak? Kalau ditanya wartawan, ditanya media, sama Dirut saja saya bilang," kata Ahok

Selain itu, dirinya juga tak perlu banyak menghadiri acara seremonial perusahaan. Kemudian tak perlu juga repot-repot mendampingi Menteri maupun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) apabila ada kunjungan.


[-]

-

Pemerintah Hadapi Dilema BBM & APBN, Begini Peringatan Ekonom
(wia)

Sentimen: netral (47.1%)