PIKIRAN RAKYAT - Ganjar Pranowo ditunjuk maju ke bursa Pilpres 2023 menjadi Calon Presiden (Capres) oleh partai politiknya, PDI Perjuangan. Terkait hal ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyuarakan pendapatnya pada Sabtu, 22 April 2023.

Sebagai rekan kerja yang telah melalui asam manis kursi kepemimpinan di Jawa Tengah, Taj menilai Ganjar adalah sosok yang tepat untuk menjadi calon orang nomor satu di Indonesia. Hal ini lantaran menurutnya, pria berambut putih itu memiliki jiwa kepemimpinan yang cukup tinggi.

"Di keputusan ini, bahwa dari sekian banyak masyarakat Indonesia, Mas Ganjar adalah salah satu warga yang dianggap dan mewakili kami sebagai orang yang memiliki leadership," kata Taj Yasin di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Selain itu di mata Taj, Ganjar adalah figur orang yang dapat menularkan sesuatu pada pengemban jabatan lainnya, dilihat dari kinerjanya melayani masyarakat selama ini. Taj menilai, Ganjar dapat mendokrak kinerja pemerintahan untuk melayani masyarakat dengan cepat dan mudah, tergambar dari pengalamannya memimpin Provinsi Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata untuk Mengisi Libur Lebaran 2023 di Jakarta dan Sekitarnya

Oleh karena itu, dia berharap agar Ganjar dapat membawa kesuksesan tersebut ke taraf nasional dan menjadikan Indonesia negara yang lebih baik.

"Kami berharap dengan kebijakan-kebijakan beliau di pemerintahan ini bisa diangkat dibawa ke ranah nasional, bisa ditularkan ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, khususnya terkait integritas. Itu yang harus disampaikan ke masyarakat," ujarnya.

Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut lahir pada 28 Oktober 1968.

Ganjar berasal dari keluarga sederhana di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Dia merupakan putra kelima dari enam bersaudara, dengan orangtua bernama Parmudji Pramudi Wiryo serta Sri Suparni.

Bukan dari keluarga sembarangan, Ganjar rupanya adalah anak dari seorang polisi yang sempat ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatera Tengah (Sumatera Barat, Riau, dan Jambi sekarang).

Baca Juga: Mengenal Jeno NCT, Salah Satu Visual SM Entertainment yang Punya Segudang Bakat

Fakta lainnya, dia memiliki nama asli Ganjar Sungkowo yang berarti "Ganjaran dari Kesusahan/Kesedihan (Sungkowo)". Namun ketika memasuki masa sekolah, nama Sungkowo diganti menjadi Pranowo karena kekhawatiran orangtua akan nasib masa depan sang anak, sebagaimana pepatah berbicara, nama adalah doa.

SD N 1 Kurtoarjo lulus 1981 SMP N 1 Kurtoarjo lulus 1984 SMA BOPKRII Yogyakarta lulus 1987 Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Hukum lulus 1995 Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) Ilmu Politik

Setelah mengenyam pendidikan tinggi, Ganjar memilih berkecimpung di ranah politik dengan bergabung bersama Partai PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

Dia kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada pemilu 2004, akan tetapi Ganjar menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) untuk menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama (Jawa Tengah 7) yakni Jakob Tobing, yang ditugaskan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri menjadi duta besar untuk Korea Selatan. Berikut riwayat lengkap karier Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Bahaya Silent Treatment, Solusi Keliru Menyelesaikan Masalah

Riwayat Karier Konsultan HRDPt. Prakarsa 1995-1999 Anggota Komisi IV DPR 2004-2009 (Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009 Wakil Ketua Komisi Ii DPR (Bidang Pemerintahan Dlm Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013 Anggota Pansus Angket Bank Century di DPR 2009-2010 Anggota Timwas Century di DPR 2010-2013 Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik di DPR 2007-2009 Ketua Pansus Ttg MPR, DPR, DPRD 2007-2009 Anggota Badan Legislasi DPR 2004-2010 Sekretaris Fraksi PDIP MPR 2009-2010 Sekretaris I Fraksi PDIP DPR 2007-2009 Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR 2010-Sekarang Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 Gubernur Jawa Tengah 2018-2023.***