Surabaya (beritajatim.com) – Bursa Pariwisata Jawa Timur resmi dibuka oleh Plt Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, Dr H Akhmad Jazuli SH.M.Si.

Kegiatan yang diikuti oleh 50 industri pariwisata tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat Jawa Timur, khususnya di sekitar Surabaya.

Ratusan pengunjung Mall Tunjungan Plaza Surabaya hadir dan menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut. Mereka datang dan membeli berbagai macam produk pariwisata yang ditawarkan oleh masing-masing peserta.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri pula Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto S.Kar, MM dan Deputy Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya Maryono.

Perwakilan Bank Indonesia, Rizky Wimanda, serta beberapa kepala OPD Pemprov Jatim, turut memeriahkan pembukaan Bursa Pariwisata.

Plt Kadisbudpar Jatim, Sinarto menyampaikan, bahwa Jawa Timur sebelum pandemi Covid-19 memang menjadi lumbung wisatawan nusantara.

“Sebab itu wajar saja ketika kami berfokus pada menggerakkan wisatawan dalam negeri. Dimana pada saat ini, pergerakan wisatawan mancanegara memang belum pulih betul,” ujarnya.

Selanjutnya, bursa pariwisata ini menjadi alternatif kegiatan travel fair dengan cara mendekatkan para pelaku industri pariwisata kepada masyarakat Jawa Timur.

Sehingga, diharapkan dapat langsung terjadi direct selling, dan tentunya dengan banyak diskon besar.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono menyampaikan, bahwa pihaknya telah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi.

“Arahannya adalah agar para pejabat memberikan teladan kepada masyarakat untuk tidak berwisata ke luar negeri. Namun, berwisatalah di dalam negeri,” katanya.

Pria asal Banyuwangi tersebut menyampaikan bahwa presiden menargetkan tahun depan pergerakan wisatawan nusantara harus Rp 1 miliar wisatawan.

“Hal ini menjadi tantangan kami bersama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagaimana arahan Bapak Menteri Sandiaga Uno untuk selalu berinovasi memberikan insentif, program dan kegiatan kepada pelaku industri pariwisata,” tuturnya.

“Kami mendukung dan mengapresiasi Pemprov Jatim mengenai kegiatan bursa pariwisata ini, dan Kemenparekraf masuk pada kegiatan sales mission,” tambahnya.

Selanjutnya, Plt Asisten III Sekdaprov Jatim Ahmad Jazuli yang kehadirannya mewakili Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa, Jawa Timur memiliki banyak sekali potensi pariwisata dari mulai alam, budaya dan buatan.

“Maka kurang pas jika kita yang memiliki wisata yang begitu bagus ini tidak diperkenalkan,” katanya.

Sebagaiman kita ketahui bahwa gubernur di dalam setiap kegiatanya, selalu menyempatkan untuk mempromosikan pariwisata Jawa Timur yang luar biasa tersebut di media sosialnya.

“Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih sumbangsih dari segala pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan Bursa Pariwisata ini. Saya secara pribadi menyampaikan, kepada seluruh pihak yang berkenan berkontribusi dalam kegiatan bursa pariwisata ini, semoga rejekinya tambah berkah,” tuturnya.

Kegiatan Bursa pariwisata dilaksanakan di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya dari tanggal 30 September 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Pada saat ini gairah masyarakat untuk berpariwisata kembali tinggi. Hal ini juga dibuktikan ketika empat jam Bursa Pariwisata Jawa Timur dibuka sudah mendapatkan nilai transaksi Rp 194.305.000. Baik dari tiket penerbangan, kereta api, akomodasi, hingga voucher tiket masuk destinasi pariwisata.

“Kita doakan bersama supaya perekonomian sektor pariwisata Jawa Timur segera pulih sesuai dengan slogan Optimis Jatim Bangkit,” pungkas Jazuli. [tok/but]