PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menargetkan prajurit TNI yang tengah melakukan pencarian terhadap Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens yang telah jadi sandera kelompok tersebut sejak 7 Februari 2023 lalu.

Sebelumnya 36 prajurit TNI diterjukan untuk melakukan pencarian Pilot Susi Air di kawasan pegunungan Nduga, Papua Pegunungan. Namun lima aparat justru menjadi korban penembakan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Namun pada awalnya hanya empat prajurit TNI yang berhasil ditemukan meski dalam kondisi gugur. Salah seorang prajurit TNI sempat dinyatakan hilang usai terjadinya penyerangan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Empat prajurit TNI yang ditemukan terlebih dahulu adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra. Mereka gugur saat menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua.

Baca Juga: Empat Prajurit Gugur dalam Tugas di Papua, Kapuspen TNI Minta Dukungan Masyarakat Terkait Aksi KKB

Setelah satu prajurit yang sampat hilang sudah ditemukan, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono langsung mengucapkan bela sungkawa dan duka mendalam.

Prajurit TNI atas nama Pratu F, menjadi personel kelima yang gugur dalam serangan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Pratu F juga merupakan personel dari Satgas Yonif R 321/GT.

“Jenazah Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB,” ucap Yudo.

Jenazah Pratu F dibawa ke RSUD terdekat setelah dievakuasi, untuk pemulasaraan jenazah. Nantinya jenazah Pratu F akan dipulangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Satu TNI Hilang Ditemukan dalam Kondisi Meninggal, Korban Serangan KKB di Mugi Kini Menjadi 5 Prajurit

“Rencana besok, Senin (24/4), jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang,” kata Yudo menambahkan.

“Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi-Nya,” ujar Yudo.

Usai gugurnya prajurit TNI itu, Yudo langsung mengumumkan siaga tempur di daerah Papua yang rawan teror. Dengan adanya siaga tempur ini, maka prajurit diharapkan bisa memperkuat naluri bertempur saat menghadapi serangan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memerintahkan aparat untuk bisa membebaskan sandera KKB dengan selamat. Namun Jokowi juga mengingatkan untuk tetap melindungi warga sipil agar tak ikut menjadi korban.***