Sentimen
Positif (99%)
24 Apr 2023 : 16.17
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Purbalingga, Senen

Kasus: Kemacetan

Mahfud MD Instruksikan Semua Kantor Kementrian, BUMN, Hingga TNI-Polri Menunda Acara Halal Bihalal

24 Apr 2023 : 23.17 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Nasional

Mahfud MD Instruksikan Semua Kantor Kementrian, BUMN, Hingga TNI-Polri Menunda Acara Halal Bihalal

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menginstruksikan sejumlah instansi untuk menunda acara halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 2023 hingga sepekan kedepan.

Mahfud meminta kepada semua Kantor Kementrian, Lembaga Non Kementrian, BUMN, hingga TNI-Polri tidak menggelar acara halal bihalal pada pekan pertama lebaran.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui unggahan di akun Instagram resminya, Senin (24/4/2023).

"PENGUMUMAN. Semua kantor pemerintah, yakni Kantor Kementerian/Lembaga Non-Kementerian/BUMN/TNI/POLRI, jika merencanakan halal bihalal dan semacamnya supaya ditunda sampai awal pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD melarang acara halal bihalal di tempat-tempat yang disebutkan tersebut pada rentang waktu 24-1 Mei 2023.

Mahfud selaku Menpan RB tersebut memperbolehkan acara halal bihalal digelar mulai 2 Mei 2023.

"Pada pekan pertama (tanggal 24 - 30 April 2023) supaya tidak diadakan acara halal bihalal dan lain-lain (syawalan, reunian, dan sejenisnya) di tempat-tempat tersebut. Setelah rentang waktu itu (2 Mei 2023), baru boleh mulai diadakan," Jelasnya.

Baca juga: Ratusan Warga Hadiri Halal Bihalal Ganjar Pranowo di Purbalingga

Mahfud MD memastikan surat resmi terkait instruksi tersebut akan dikirim ke kantor dan instansi masing-masing.

"Surat resmi akan segera dikirim ke kantor dan instansi masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau para aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, dan BUMN untuk mengundurkan jadwal kembali mudik setelah 26 April 2023.

Hal itu untuk mencegah penumpukan dan kemacetan yang terjadi di puncak arus balik pada 24 dan 25 April 2023.

"Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

"Dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023. Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing, seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," imbuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melepas keberangkatan pemudik yang akan menuju Jombang, Jawa Timur dari Stadiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023). Selain melepas keberangkatan pemudik, juga mengecek langsung kondisi gerbong kereta yang sudah memenuhi standar kenyaman dan keamanan. Warta Kota/YULIANTO (WARTAKOTA/YULIANTO)

Baca juga: Gelar Halal Bihalal, Kapolda Metro Main Mini Soccer Bareng Wartawan dan Legenda Timnas Indonesia

Jokowi mengatakan, berdasarkan data dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub), setidaknya 203 ribu kendaraan per hari diprediksi akan melintas dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek.

"Beberapa hari ke depan, kita akan dihadapkan pada kondisi arus balik. Data Kementerian Perhubungan memprediksi setidaknya 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek," terangnya.

"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya, yaitu 53 ribu kendaraan," tambah Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan dan arahan petugas.

"Bapak, Ibu, tetap hati-hati, patuhi semua aturan dan ikuti semua arahan petugas di lapangan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Abdillah Awang)

Sentimen: positif (99.9%)