Ganjar Pranowo bersama Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo (Foto Biro Setpres)

Krjogja.com - JAKARTA - Dalam berbagai pertemuan, Jokowi selalu meng-endorse para calon penerusnya. Calon-calon tersebut yang dapat diyakininya meneruskan programnya di masa mendatang. Terhadap mereka yang di endorse, Jokowi langsung menyebut namanya, baik Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir.

Sedangkan endorse dengan simbol tertentu dengan sebutan si rambut putih. Endorse dengan simbolisasi itu disampaikan Presiden menghadiri acara relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022) lalu. Jokowi memberikan ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Ada. Ada itu," kata Jokowi di acara tersebut.

Publik waktu itu memahami jika sebutan rambut putih dikarenakan larangan kader PDI Perjuangan membicarakan soal Capres dari PDI Perjuangan. Karena hal itu diatur tegas oleh partainya. Terlebih terdapat rivalitas antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Dengan keputusan Megawati Soekarnoputri mengusung Ganjar Pranowo yang berambut putih sebagai Calon Presiden, maka Jokowi tidak perlu lagi endorse dengan simbol-simbol terhadap Ganjar Pranowo, atau bisa bilang Ganjar Capres.

Terlebih Jokowi diundang langsung DPP PDI Perjuangan dalam pengumuman Capres, Jumat (21/4/2023). Setelah pengumuman Megawati, Jokowi diminta memberikan sambuatan, dan langsung secara resmi meng-endorse Ganjar.

Dalam sambutannya, terlebih dahulu Jokowi mengapresiasi dan menghargai keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah umumkan keputusan bakal calon presiden dari PDIP.

“Saya sangat mengapresiasi, saya sangat menghargai keputusan ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP yang baru saja mengumumkan keputusannya bakal calon presiden yang diajukan oleh PDIP yaitu bapak Ganjar Pranowo,” ujar dia.

Jokowi juga menilai kalau sosok Ganjar Pranowo, seseorang yang dekat dengan rakyat dan sangat ideologis. “Bapak Ganjar ini pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah, dan sangat ideologis,” ujar Jokowi mempromosikan Ganjar.

Jokowi berharap suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah keharusan sesuai dengan perintah undang-undang dasar kita. Tetapi pergantian pemimpin tidak boleh membelokkan keberlanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dilanjutkan dari waktu ke waktu,” ujar dia.

"Pemimpin yang baru harus terus melanjutkan visi bangsa, dan program-program unggulan yang telah dicanangkan. Ideologi negara Pancasila, persatuan dan kesatuan nasional, toleransi dan kebersamaan harus jadi fondasi nasional bangsa Indonesia,” jelasnya menambahkan. (*)