Sentimen
Positif (99%)
23 Apr 2023 : 19.43
Informasi Tambahan

BUMN: Bank DKI

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

SISI GELAP PNS di Indonesia, Berikut Beberapa Pengakuannya!

23 Apr 2023 : 19.43 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

SISI GELAP PNS di Indonesia, Berikut Beberapa Pengakuannya!

AYOBANDUNG.COM - Memiliki status profesi sebagai PNS merupakan kebanggan bagi sebagian orang.

Namun tahukah kamu rupanya PNS memiliki sisi gelap.

Bagaimana sisi gelap PNS? Berikut pengakuan dari beberapa pengguna quora yang dikutip oleh ayobandung.com.

Kerap Berhutang rupanya menjadi momok utama dari sisi gelap PNS. Dengan kemudahan untuk meminjam uang di bank membuat mereka terlena, sebagaimana pengakuan di bawah ini:

"PNS itu penghutang kronis.

Konon mayoritas PNS menggadaikan SK-nya dari sejak awal diangkat dan menghabiskan seumur hidup mereka untuk mencicil utang tersebut.

Cicilannya sampai belasan taun, sementara uang yang awalnya dipinjam sekarang mungkin sudah tidak jelas lagi bentuknya bagaimana atau untuk dibelikan apa.

Mungkin ada yang komentar, "Gpp lah, selesai nyicil kan masih ada uang pensiunan". Nah, ada yang sebutannya Kredit Purna Bhakti atau Kredit Pensiun Sejahtera. Namanya keren tapi ujung-ujungnya sama, ngutang dengan perjanjian bayarnya pakai duit pensiun.

Bayangkan, udah duit gaji belasan taun dipakai buat bayar utang, eh duit pensiun buat idup tenang di hari tua masih juga dikeruk. Terus kerja belasan taun tapi gak dapat apa-apa buat apa? Apa cuma biar merasa keren bisa menyebut diri sebagai berstatus PNS?" tutur Aries Saharra.

Baca Juga: PNS KERAP BERHUTANG di Bank dan Mengambil Cicilan? Ternyata Alasannya Tak Terduga!

Selain hal di atas, rupanya masih banyak hal lainnya yang dikupas oleh netizen di bawah ini:

"Disclaimer : saya bukan PNS tapi karena pekerjaan saya banyak bersinggungan dengan PNS ( ditambah punya beberapa kenalan sebagai PNS) maka jawaban ini murni sudut pandang saya sebagai bukan PNS :

Doyan Hutang, bank-bank pembangunan daerah semacam BJB atau Bank DKI punya program kredit khusus bagi PNS di kalangan pemprov nya agar para PNS bisa membayar cicilannya dengan potong gaji langsung dari pemprov. Belum lagi, ada beberapa "Bank Itil" yang menerima jaminan SK Pengangkatan PNS utk pinjaman.

Pungli, terutama jika pekerjaannya menyangkut dengan "pelayanan publik" yang masih manual atau "pendidikan", sudah jelas itu jadi lahan basah pungli. Omong kosong dengan tulisan "Semua pelayanan anda gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun". Terkecuali sistem pelayanan publik yang sudah bisa online, kemungkinan bebas punglinya lebih besar (ini pengalaman saya di Kota Surabaya).

Mark Up gila-gilaan untuk pengadaan barang dan jasa. Jika swasta sebagai rekanan tidak bisa diajak kongkalikong otomatis kerjasama diputus dan cari rekanan lain yang bisa diajak kongkalikong.

Jangan heran jika terkadang yang jadi rekanan/vendor barang & jasa pemerintahan itu justru erusahaan ecek-ecek yang bahkan belum punya sertifikat ISO 9001 : 2015, karena sistem perusahaan ecek-ecek tersebut biasanya masih bisa diutak-atik sesuai kebutuhan usernya. Ingat kasus tender proyek Gorden Puluhan Miliar milik DPR yang justru dimenangkan oleh perusahaan berkantor Ruko? Ya semacam itulah.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 Untuk Rekan Bisnis hingga Bos di Kantor, Singkat Penuh Makna

Ga semuanya bergaji tinggi, tapi dianggap wow, idaman mertua, dll, bahkan kalo anaknya masuk ke PTN bisa-bisa dikenakan ke UKT Golongan Menengah ke Atas. Ga heran banyak yang masih terlena dan mendaftar tapi pas udah keterima malah rame-rame mengundurkan diri. Teman-teman seangkatan saya yang daftar PNS saya bilangi fakta ini malah ngeyel.

Mutasi ke bidang yang ga sesuai. Karena kerjaan saya sering berhubungan dengan otoritas ketenagakerjaan setempat (semacam disnaker), sering saya temui jika Kepala Dinas nya itu habis dirolling dari Dinas lain, sehingga dia mengaku ke saya "saya disini juga mencoba mempelajari bidang ini".

Semoga bawahannya memang expert di bidangnya (bukan dimutasi atau rolling dari bidang lain juga). Sialnya, kadang bawahannya juga ga paham (kerja di Disnaker tapi ga paham UU Ketenagakerjaan). Yang lebih lucu lagi, ada Kepala Disnaker tapi gelar belakangnya M. Kes (Magister Kesehatan). Wtf kenapa dia ga di Dinkes malah di Disnaker?

Sistem gaji yang jomplang, jadi Tukang Ketik di bawah Kementrian Keuangan aja gajinya bisa tembus 4jutaan, tapi jadi Programmer dengan skill luar biasa gajinya cuma bisa 3jutaan di Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Jam kerja yang ga disiplin. Katanya pelayanannya jam 8 pagi sampai jam 4 sore (istirahat jam 12 sampai 1 siang). Tapi…….. Jam 11.30 udah ga ada ditempat, katanya ke kantin utk istirahat. Jam 1.30 siang saya kembali ternyata si staf masih belum kembali dari kantin.

BONUS : Pelayanannya kadang sangat payah & tidak profesional. Pelayanan PNS yang bagus dan profesional menurut saya hanya yang tersistem secara online, itu pun kalo sistem onlinenya ga payah. Kalo masih manual biasanya masih payah." aku Achmad.

Demikianlah sisi gelap PNS. ***

Sentimen: positif (99.6%)