Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Gejala Covid-19 Varian Arcturus, Demam hingga Mata Merah yang Rentan Menyerang Anak-anak
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Pada akhir tahun 2022 atau tepatnya 30 Desember 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan banyak pertimbangan, salah satunya kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah mulai landai.
Namun menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, pemerintah kembali mewanti-wanti masyarakat akan munculnya Covid-19 varian baru, Arcturus XBB.1.16. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama di tempat yang ramai.
Covid-19 varian Arcturus dilaporkan juga sudah ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga saat ini, 22 April 2023 kasus Covid-19 varian Arcturus di Indonesia mencapai 7 orang.
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengungkapkan tujuh kasus tersebut tersebar di beberapa daerah. Lima kasus baru yang baru saja terdeteksi terdiri dari 2 kasus di Surabaya, dan 3 kasus lainnya di Jakarta.
Baca Juga: Waspadai Penularan Covid-19 Arcturus Selama Mudik Lebaran 2023
Mohammad Syahril mengungkapkan gejala Covid-19 varian Arcturus ini hampir sama dengan gejala varian sebelumnya yakni batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun gejala lain yang ditimbulkan adalah mata merah atau konjungtivitas, dan ada kotoran.
Gejala mata merah sering ditemui di beberapa negara yang sudah terlebih dulu mendeteksinya. Profesor penyakit menular di Vanderbilt University di Tennessee William Schaffner, M.D. menyebut varian ini memiliki satu mutase tambahan pada protein spike dibanding dengan varian terdahulunya, XBB.1.5.
“Ini lebih mungkin daripada varian Omicron lainnya untuk menyebabkan demam, dan memicu konjungtivitis (mata merah), terutama pada anak-anak. Sejauh ini, mata merah tampat bertahan beberapa hari hingga sepekan,” ujar William.
Pakar ini juga menyarankan masyarakat untuk segera melakukan tes Covid-19 apabila merasakan keanehan pada matanya. Hal itu agar Covid-19 varian baru bisa terdeteksi dengan cepat.
Baca Juga: Ancaman Covid-19 Arcturus Saat Mudik Lebaran 2023, Anggota DPR Minta Testing-Tracing Ditingkatkan
Varian Arcturus ini juyabmasuk dalam daftar Variant Under Monitoring Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 22 Maret 2023. Pasalnya, varian ini sudah merebak dengan sangat cepat dan terdeteksi di 29 negara.
Pakar menilai varian baru ini bisa menurunkan antibody, meski sudah divaksinasi. Bahkan varian Arcturus tingkat penularan dan kesakitannya lebih tinggi.
Pihak Kemenkes menyebut bahwa peringatan dari WHO tersebut harus diperhatikan. Tak dimungkiri kenaikan kasus bisa kapan saja terjadi usai ditemukannya varian baru tersebut.
“Ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwasanya pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru,” ucap Syahril.***
Sentimen: negatif (96.2%)