Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Batik Air
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: Narkoba
Hendak Diselundupkan Melalui Bandara Juanda, Petugas KKP RI Gagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Benur
Poros.id Jenis Media: Regional
POROS.ID - Puluhan ribu baby lobster alias benur diamankan oleh petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP RI) yang akan di selundupkan ke Malayasia dan Singapura.
Penyelundupan benur ini berhasil digagalkan setelah petugas Bandara Juanda Surabaya mencurigai ada lima buah koper yang di bawa oleh dua orang penumpang.
Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Surabaya I, Suprayogi mengatakan upaya penyelundupan ini dilakukan oleh dua orang pada akhir pekan lalu melalui Terminal 2 Internasional Bandara Juanda Surabaya.
Yogi ini menjelaskan kronologi pengungkapan tersebut bermula dari kecurigaan petugas X-Ray saat melihat adanya keanehan pada lima koper berukuran besar yang sedang dilintaskan.
Petugas tersebut lanjut Yogi, langsung berkoordinasi dengan Satgaspam Bandara Juanda Surabaya dan pihak maskapai.
Saat kita cek, satu koper tersebut punya penumpang tujuan Malaysia dan sisanya punya penumpang tujuan Singapura," jelasnya.
Saat koper dibuka, terang Yogi, petugas menemukan tiga belas kantong plastik berisi benur jenis pasir dan satu kantong plastik berisi benur jenis mutiara yang hendak dibawa oleh seorang penumpang menuju Malaysia.
"Dari koper ini, ada sebanyak 29.660 benur diamankan," ujar Yogi, dikutip dari kkp.go.id, Rabu 19 April 2023.
Kasus lain lanjut Yogi, petugas menggeledah empat koper besar yang dibawa oleh penumpang Batik Air dengan tujuan Singapura.
Dari empat koper ini papar Yogi, berisi 178 kantong plastik berisi benur. Saat dilakukan pencacahan, total 182.876 benur.
"Tak hanya itu, saat diperiksa petugas, penumpang tersebut juga terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis amphetamine dan metamphetamine," ungkapnya.
"Kedua pelaku kami serahkan ke teman-teman kepolisian untuk diproses lebih lanjut," jelas Yogi.
Atas kedua kasus ini, Yogi mengajak agar para penyelundup untuk berhenti menyelundupkan benur ke luar negeri.
"Jadi buang jauh-jauh menyelundupkan benur. Mari kita budidayakan agar lebih berdampak bagi masyarakat. Kami di lapangan akan terus memperkuat pengawasan," tutupnya. ***
Sentimen: positif (76.2%)